Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bendera One Piece di HUT RI

Kini Jadi Polemik di Solo Raya, Lambang 'One Piece' Pernah Dipakai Gibran hingga Dibahas Prabowo

Mulai dari mural yang diminta untuk dihapus di Sragen hingga bendera diminta diturunkan di Sukoharjo cukup mewarnai fenomena ini di masyarakat.

TribunNews
PAKAI ONE PIECE. Momen Wakil Presiden Gibran menggunakan simbol Jolly Roger Topi Jerami pada masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kini one piece menjadi sorotan di Solo Raya. 

Dimana, mural tersebut dibuat bukan karena tujuan tertentu.

Melainkan sebagai bentuk ekspresi para pemuda yang suka terhadap film One Piece

"Setelah itu, teman-teman menggambar, ya sudah menggambar itu, tidak ada niat apa-apa, karena mereka suka nonton film itu, itu ekspresi dalam rangka memeriahkan HUT ke-80," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (4/8/2025).

Lanjutnya, pada Minggu (3/8/2025), saat Supriyanto sedang tidur, ia didatangi aparat dan meminta untuk menghapus gambar tersebut.

Supriyanto yang menghapus sendiri mural tersebut.

"Lalu saya tanya, memang ada masalah apa Pak, dari pihak berwajib bilangnya sebenarnya tidak apa-apa, cuma untuk saat ini, One Piece lagi viral, lalu diminta menghapus," jelasnya.

Lanjutnya, setelah itu, ia yang menutup kembali gambar tersebut dengan menggunakan cat putih sisa malam sebelumnya.  

Baca juga: Bendera One Piece di Solo Raya: Mural Dihapus, Bendera Diturunkan, Rumah Didatangi Aparat

Kejadian di Sukoharjo

Sebuah bendera bergambar simbol bajak laut dari anime One Piece sempat dikibarkan oleh warga di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pada Senin (4/8/2025). 

Aksi itu kemudian menjadi sorotan dan langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.

Camat Mojolaban, Joko Windarto, menjelaskan pihaknya telah meminta agar bendera tersebut diturunkan. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Intinya sudah kita tindak lanjuti. Sudah kita turunkan, kita beri imbauan dan sosialisasi kepada yang bersangkutan," jelas Joko, pada Senin (4/8/2025).

Selain itu ia mengaku sudah sampaikan kepada jajaran kepala desa untuk mengimbau warganya di wilayah masing-masing agar tidak ikut-ikutan tren saat ini.

"Baik memasang, menggambar, maupun mengibarkan bendera One Piece tersebut," katanya.

Bendera tersebut dikibarkan warga lantaran mengikuti tren budaya populer, tanpa maksud tertentu. 

Meski demikian, Joko menegaskan pentingnya menjaga suasana khidmat menjelang peringatan 17 Agustus, yang merupakan momen sakral bagi bangsa Indonesia.

"Informasinya memang dikibarkan karena ikut-ikutan tren. Kita tidak tahu niat pastinya, tapi intinya kok bisa sempat terpasang. Maka dari itu, kami bersama Forkopimcam, Koramil, Polsek, dan Satpol PP Kecamatan langsung turun untuk menindaklanjuti," tambahnya.

Babinsa Diturunkan di Klaten

Agar tak terprovokasi fenomena pengibaran bendera One Piece, Kodim 0723/Klaten mengerahkan Babinsa terjun ke masyarakat di wilayah Kabupaten Klaten. 

Hal Ini disampaikan Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardiyanto. 

"Kodim 0723/Klaten akan mengambil langkah, dengan maraknya bendera one piece yang beredar saat ini. Yaitu dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat, melalui para Babinsa yang ada di lapangan," ujar Letkol Slamet saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025). 

Langkah ini diambil, supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol tersebut. 

Ia juga mengajak agar memiliki pikiran positif, terhadap program-program pemerintah saat ini. 

"Saat ini negara kita sudah swasembada pangan khususnya beras, dalam waktu dekat akan swasembada jagung, tebu, kedelai, daging minyak goreng dan lain-lain," ucapnya.

Dipaparkan, bila negara akan semakin sejahtera menuju Indonesia emas 2045.

Akan ada pihak pihak asing yang merasa tidak senang atau dirugikan, dengan semakin sejahteranya bangsa ini. 

Kodim 0723/Klaten juga menekankan sikap komprehensif, dalam melihat fenomena yang ada. 

"Sikap Kodim 0723/Klaten, yaitu sikap komprehensif," jelasnya. 

Sikap komprehensif merupakan sikap yang memiliki pandangan luas dan menyeluruh terhadap suatu hal, dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan sudut pandang sebelum mengambil keputusan atau bertindak.

Slamet sendiri menjelaskan bila dalam memperingati kemerdekaan RI ke-80, Kodim 0723/Klaten akan menyebarkan informasi untuk mengibarkan bendera merah putih selama 1 bulan pada bulan Agustus.

Karena dengan mengibarkan bendera, merupakan wujud kecintaan kita kepada NKRI. 

"Harusnya kita bisa berfikir bijak dan positif dengan ikut menghargai perjuangan para pejuang kemerdekaan, yang telah mengorbankan jiwa dan raga agar negara ini merdeka dan simbolnya adalah Merah Putih bukan simbol-simbol yang lain," paparnya. 

Slamet juga menegaskan, perlu adanya sikap terbuka dan demokratis. 

"Tapi yang seperti apa dulu, jangan kita ikut budaya negara luar, jangan kita ikut simbol-simbol luar, dan jangan kita mengorbankan budaya indonesia sendiri serta bendera merah putih yang menjadi simbol negara," tegasnya. 

"Kita memang harus kritis, tapi kritis yang membangun. Jangan kritis hanya untuk memperkeruh suasana atau memecah belah bangsa," tambahnya. 

Ia juga mengingatkan, agar perlunya memiliki sikap berpikir positif. 

"Sebaiknya kita berfikiran positif, agar aura positif ada di dalam energi tubuh kita. Dengan berfikir positif kita akan mengeluarkan pemikiran,ide-ide dan pendapat-pendapat yang positif untuk membangun, untuk berinovasi sehingga mendukung pemerintahan yang sedang berjalan saat ini," ucapnya. 

Komandan Kodim juga mengajak masyarakat, agar sama-sama memeriahkan HUT RI ke-80. 

"Mari sama sama kita meriahkan HUT ke 80, mari sama sama kita hargai perjuangan para pahlawan, dengan mengisi kegiatan positf sehingga tercipta kondusifitas di wilayah Klaten," pungkasnya. 

Apa Itu One Piece?

One Piece, salah satu serial manga dan anime paling fenomenal di dunia, terus mempertahankan popularitasnya meski telah berjalan lebih dari dua dekade.

Karya dari mangaka legendaris Eiichiro Oda ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 di majalah Weekly Shōnen Jump dan hingga kini masih aktif dirilis secara mingguan.

Serial ini mengisahkan petualangan Monkey D. Luffy, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut (Pirate King) dengan menemukan harta karun legendaris bernama One Piece.

Luffy memperoleh kekuatan tubuh elastis seperti karet setelah secara tidak sengaja memakan salah satu dari Devil Fruit, buah mistis yang memberikan kekuatan luar biasa kepada siapa pun yang memakannya.

Bersama kru bajak lautnya yang dikenal dengan nama Straw Hat Pirates, Luffy menjelajahi lautan Grand Line untuk mengungkap misteri dunia, menghadapi musuh tangguh, dan membentuk persahabatan yang kuat.

Anggota kru yang beragam, seperti Zoro si pendekar pedang, Nami sang navigator, Sanji si koki, Chopper si dokter rusa, hingga Nico Robin, Franky, Brook, dan Jinbe, turut menambah warna dalam perjalanan panjang mereka.

Tema persahabatan, kebebasan, dan keadilan menjadi benang merah yang mengikat cerita One Piece. Selain pertarungan epik dan plot yang penuh teka-teki, serial ini juga dikenal dengan humor khas dan pembangunan dunia (world-building) yang kompleks.

Menurut data terbaru, One Piece telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya sebagai manga terlaris sepanjang masa dan memegang Rekor Guinness untuk cetakan terbanyak dari satu seri manga oleh satu orang penulis.

Meski telah berjalan lebih dari 25 tahun, Oda menyatakan bahwa kisah One Piece kini telah memasuki tahap akhir.

Namun, para penggemar di seluruh dunia masih setia mengikuti setiap bab baru yang dirilis, menantikan akhir dari petualangan Luffy dan kawan-kawan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved