Penyewa iPhone di Boyolali Kabur
Mahasiswi di Boyolali Sewa iPhone 2 Bulan Tak Bayar, Biayanya Sampai Bisa Beli Iphone Second
Di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang, gaya hidup mewah tampaknya masih jadi prioritas bagi sebagian kalangan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang, gaya hidup mewah tampaknya masih jadi prioritas bagi sebagian kalangan.
Memiliki gawai yang mewah biasanya menjadi jalan pintas seseorang untuk terlihat mentereng.
Baca juga: Pria Rampas iPhone Siswi SMA di Klaten Ngaku Terdesak Ekonomi, Lancarkan Aksi Berangkat dari Jogja
Menyewa iPhone pun menjadi jalan cepat seseorang untuk dipandang lebih 'Wah' di masyarakat.
Namun, kejadian apes justru dialami Gery Setiawan (21), pemilik usaha persewaan iPhone di Boyolali.
Ia harus mendatangi seorang penyewa yang diketahui mahasiswi karena tidak kunjung mengembalikan iPhone yang disewa selama dua bulan.
"Awalnya kita cari-cari. Terdeteksi di beberapa daerah. Nah pas posisinya di Ngemplak itu langsung kita datangi," kata Gery saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (5/8/2025).
Namun, bukannya bertemu dengan penyewa, Gery justru disambut nenek dan adik dari mahasiswi tersebut.
Mereka membantah memiliki iPhone yang dimaksud.
"Dia itu sewa iPhone sudah 2 bulan. Makanya kita ambil. Selain tidak mengembalikan, dia juga belum bayar. Kalau dua bulan ya kurang lebih Rp 7 jutaan," ungkap Gery.
Meski iPhone akhirnya bisa diambil kembali setelah Gery melapor ke polisi, uang sewa yang seharusnya dibayarkan belum juga diterima.
"Alasannya besok-besok," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Pria Rampas iPhone Siswi SMA di Klaten, Janjian via Telegram, Sempat Keliling Naik Aerox
Kronologi Kasus
Dua buah iPhone yang disewa perempuan asal Klaten tak dikembalikan.
Awalnya, penyewa hanya meminjam satu unit iPhone 11 dengan sistem pembayaran harian.
"Untuk awal-awal pembayarannya lancar, bahkan ada yang menyewa sampai seminggu hingga dua minggu dan selalu tepat waktu,” kata Gery kepada TribunSolo.com.
Namun perempuan itu kembali menyewa lagi dua unit iPhone 11 Pro dan iPhone Pro Max.
Alasannya, satu untuk dirinya dan satunya untuk adiknya.
Namun setelah beberapa hari, komunikasi terputus, berbagai alasan pun disampaikan.
"Alasannya sempat bilang adiknya kecelakaan, tapi setelah itu tidak bisa dihubungi. Semua nomor kami diblokir,” jelas Gery.
Meski telah merugi hingga belasan juta, tapi dia belum melaporkan ke polisi.
Pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Kami sudah siapkan semua bukti dan akan melaporkan bersama teman-teman yang juga menjadi korban. Karena kemungkinan masih ada korban lain,” kata Gery.
Baca juga: Cekcok di Angkringan Berujung Maut, Pria asal Laweyan Solo Tewas Usai Berkelahi dengan Temannya
Gery mengaku baru kali ini mengalami kasus yang cukup berat sejak memulai usaha persewaan iPhone pada akhir Desember 2023.
"Sebelumnya pernah ada yang bermasalah, tapi pihak keluarga penyewa bertanggung jawab mengganti. Kalau yang sekarang benar-benar hilang jejak,” tambahnya.
Tak hanya Gery yang menjadi korban, temannya yang membuka usaha persewaan iPhone di Klaten juga mengalami nasib serupa.
"Teman saya malah lebih parah, dua unit iPhone 13 juga dibawa kabur,” pungkasnya.
(*)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.