Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bendera One Piece di HUT RI

Respons Bupati soal Penghapusan Mural One Piece di Sragen, Singgung Ekspresi dan Ketertiban

Bupati Sragen Sigit Pamungkas menilai seharusnya ekspresi dari berkarya harus dilakukan di tempat yang tidak mengganggu ketertiban.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
TIDAK CUMA 1 LOKASI - Mural One Piece yang digambar di Desa Plosokerep, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Sragen yang kini telah dihapus. Penghapusan mural One Piece yang digambar di jalan ini tidak hanya terjadi di satu lokasi saja. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas menanggapi soal adanya penghapusan mural bajak laut dari serial One Piece yang ada di wilayahnya.

Kata Sigit, menggambar karakter One Piece tersebut merupakan bentuk penyaluran ekspresi dari para warga.

"Menurut saya tetap bagian dari Republik, orang-orang yang cinta pada Republik tetap merah putih mereka," katanya kepada TribunSolo.com.

"Kalau itu hanya bagian dari ekspresi-ekspresi untuk memberi masukan ke pemerintah dengan cara mereka, untuk pemerintahan bisa berjalan dengan baik di semua level," sambungnya.

Baca juga: Kemarin Mural One Piece Dihapus di Sragen, Hari Ini Aparat Bagikan Bendera Merah Putih di Jalan

Soal penghapusan mural One Piece, menurut Sigit, seharusnya ekspresi dari berkarya harus dilakukan di tempat yang tidak mengganggu ketertiban.

"Ada area-area memang itu bukan tempatnya, kalau di tembok-tembok itu tidak boleh, diekspresikan di jalan-jalan itu bisa mengganggu, kemungkinan terjadi kecelakaan, mengakibatkan pengendara fokus pada gambar itu," jelas Dia.

"Kalau di tembok, selama itu tempat yang diizinkan boleh," tambahnya singkat.

Aksi tersebut menurut Sigit tidak perlu adanya kekhawatiran yang berlebihan.

"Saya percaya, saya percaya mereka orang-orang yang berjiwa merah putih," pungkasnya. 

Terjadi di Banyak Lokasi

Penghapusan mural One Piece yang digambar di jalan Sragen tidak hanya terjadi di satu lokasi saja.

Awalnya, penghapusan gambar One Piece pertama mencuat di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Sebenarnya, mural itu digambar di jalan desa, yang sebenarnya tidak mirip 100 persen dengan simbol bajak laut di serial One Piece.

Namun, mural tersebut tetap diminta untuk dihapus.

Pada Senin (4/8/2025) bentuk mural masih sama, namun gambarnya hanya dicat putih.

Sedangkan, pihak pemuda yang menggambar mengaku tidak ada niatan khusus saat menggambar karakter tersebut.

SUDAH DIHAPUS - Lokasi jalan di Kabupaten Sragen tempat pemuda menggambar karakter serial One Piece yang pada akhirnya diminta untuk dihapus, Senin (4/8/2025). Dihapusnya mural bajak laut dalam serial One Piece yang digambar di jalan di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen itu disayangkan para pemuda pembuatnya.
SUDAH DIHAPUS - Lokasi jalan di Kabupaten Sragen tempat pemuda menggambar karakter serial One Piece yang pada akhirnya diminta untuk dihapus, Senin (4/8/2025). Dihapusnya mural bajak laut dalam serial One Piece yang digambar di jalan di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen itu disayangkan para pemuda pembuatnya. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Mereka hanya menuangkan ekspresi mereka, lantaran suka dengan film One Piece.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, penghapusan mural juga terjadi di salah satu desa di Kecamatan Karangmalang.

Masih di Kecamatan Karangmalang, penghapusan mural One Piece juga terpantau terjadi di Desa Plosokerep.

Saat didatangi TribunSolo.com, mural tersebut sudah dihapus dengan ditutup dengan cat warna putih.

Sehingga, badan jalan aspal tertutup cat berwarna putih.

Baca juga: Kibarkan Bendera One Piece, Warga Desa Wirun Sukoharjo Didatangi Aparat, Diminta Jangan Ikut Tren

Video penghapusan mural One Piece di Desa Plosokerep juga beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terdapat foto seperti karakter bajak laut dalam serial One Piece.

Nampak, tertuliskan jika mural tersebut baru selesai digambar pada malam sebelumnya.

Namun, keesokan harinya, disebutkan bahwa pihak karangtaruna diminta untuk menghapus mural itu.

Dalam video tersebut, juga terdengar suara perekam yang mengatakan "Gara-gara seperti ini, Ketua Karangtaruna pusing, ditelfon Pak RT, Pak Polisi disuruh hapus,".

Lalu, seorang pria yang terdapat dalam video juga mengeluhkan bahwa apa yang digambar disuruh untuk dihapus.

Baca juga: Kekecewaan Pemuda Pembuat Mural One Piece yang Dihapus di Sragen, Singgung Tak Ada Motif Apapun

"Oalah ngger-ngger, tujuhbelasan dibelain cari dana, meramaikan desa, menghormati negara, gambar seperti ini masih dimarahin. Ini gambar apa, aku sendiri yang gambar ya pusing, dimarahin Pak Polisi, dikira bajak laut, rumahnya Sragen apa ada laut, gusti-gusti, ya saya maklumi, wong cilik bisanya apa,".

Diakhir video, setelah gambar One Piece ditutup dengan cat putih, kemudian dituliskan kata-kata "Aku kalah", "Dibungkam", dan "Save Wong Cilik".

Terbaru, penghapusan mural One Piece juga terjadi di jalan yang ada di Desa Sidokerto, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Di jalan tersebut, awalnya digambar zebra cross berwarna merah dan putih dan disampingnya terdapat gambar bajak laut dari serial One Piece.

Namun, gambar yang dihapus hanya gambar bajak laut dari serial One Piece dengan cat putih.

Apa Itu One Piece?

One Piece, salah satu serial manga dan anime paling fenomenal di dunia, terus mempertahankan popularitasnya meski telah berjalan lebih dari dua dekade.

BENDERA ONE PIECE - Tangkap Layar Youtube Tribun TImur yang memerlihatkan fenomena penggunaan Bendera One Piece untuk atribut HUT ke-80 RI. Fenomena ini justru membuat pemilik konveksi di Karanganyar kebanjiran order.
BENDERA ONE PIECE - Tangkap Layar Youtube Tribun TImur yang memerlihatkan fenomena penggunaan Bendera One Piece untuk atribut HUT ke-80 RI. Fenomena ini justru membuat pemilik konveksi di Karanganyar kebanjiran order. (Tangkap Layar Youtube Tribun Timur)

Karya dari mangaka legendaris Eiichiro Oda ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 di majalah Weekly Shōnen Jump dan hingga kini masih aktif dirilis secara mingguan.

Serial ini mengisahkan petualangan Monkey D. Luffy, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut (Pirate King) dengan menemukan harta karun legendaris bernama One Piece.

Luffy memperoleh kekuatan tubuh elastis seperti karet setelah secara tidak sengaja memakan salah satu dari Devil Fruit, buah mistis yang memberikan kekuatan luar biasa kepada siapa pun yang memakannya.

Bersama kru bajak lautnya yang dikenal dengan nama Straw Hat Pirates, Luffy menjelajahi lautan Grand Line untuk mengungkap misteri dunia, menghadapi musuh tangguh, dan membentuk persahabatan yang kuat.

Baca juga: Mural One Piece di Jebres Solo Dihapus atas Arahan Lurah & Personel TNI-Polri, Pembuat Ditelusuri

Anggota kru yang beragam, seperti Zoro si pendekar pedang, Nami sang navigator, Sanji si koki, Chopper si dokter rusa, hingga Nico Robin, Franky, Brook, dan Jinbe, turut menambah warna dalam perjalanan panjang mereka.

Tema persahabatan, kebebasan, dan keadilan menjadi benang merah yang mengikat cerita One Piece. Selain pertarungan epik dan plot yang penuh teka-teki, serial ini juga dikenal dengan humor khas dan pembangunan dunia (world-building) yang kompleks.

Menurut data terbaru, One Piece telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya sebagai manga terlaris sepanjang masa dan memegang Rekor Guinness untuk cetakan terbanyak dari satu seri manga oleh satu orang penulis.

Meski telah berjalan lebih dari 25 tahun, Oda menyatakan bahwa kisah One Piece kini telah memasuki tahap akhir.

Namun, para penggemar di seluruh dunia masih setia mengikuti setiap bab baru yang dirilis, menantikan akhir dari petualangan Luffy dan kawan-kawan.

Menjelang HUT ke-80 RI, Bendera One Piece Viral Berkibar di Berbagai Daerah

Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025, jagat maya dihebohkan dengan maraknya pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece, yakni bendera Jolly Roger milik kru Topi Jerami (Straw Hat Pirates).

Fenomena ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi viral di media sosial.

Foto dan video yang menunjukkan bendera tengkorak dengan topi jerami itu berkibar di rumah-rumah warga, motor, bahkan kapal nelayan, ramai dibagikan warganet sejak akhir Juli 2025.

Baca juga: Tak Seperti di Sragen yang Muralnya Dihapus, Wali Kota Solo Izinkan Bendera One Piece

Tak sedikit bendera itu dikibarkan berdampingan, bahkan menggantikan posisi bendera Merah Putih, menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Fenomena ini memunculkan beragam tafsir.

Banyak warganet menganggap pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk sindiran terhadap kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini. 

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved