Fakta Menarik Tentang Klaten
Asal-usul Desa Juwiring di Klaten, Kisah Ki Ageng Juwiring Taklukkan Wilayah Lewat Pendekatan Agama
Juwiring tidak hanya dikenal karena nilai sejarah dan budaya leluhurnya, tetapi juga karena potensi wisata lokal yang mulai bersinar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Terletak di selatan Kabupaten Klaten, Desa Juwiring bukan hanya menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Juwiring, tetapi juga menyimpan sejarah panjang sejak era Kerajaan Demak.
Kini, desa ini tak hanya dikenal karena nilai sejarah dan budaya leluhurnya, tetapi juga karena potensi wisata lokal yang mulai bersinar.
Desa Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, berjarak 18 km dari pusat Kota Solo dan bisa ditempuh dalam waktu 31 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Asal-usul Nama Desa Blimbing di Karangnongko Klaten, Legenda Nyai Dlongeh yang Berakhir Tragis
Asal-usul Nama dan Jejak Sejarah
Nama Juwiring diyakini berasal dari gabungan kata "Ju" (jewawut) dan "Wiring" (perhiasan atau tali), meski banyak pula yang meyakini bahwa nama itu berasal dari tokoh sejarah bernama Ki Ageng Juwiring, seorang tokoh spiritual sekaligus utusan Kerajaan Demak pada awal abad ke-16.
Kisah bermula pada tahun 1518 M, ketika Raden Trenggono dari Kerajaan Demak mengutus seorang bangsawan muda, Raden Tanujoyo, yang juga dikenal dengan nama Panembahan Yudho Waneng Pati.
Ia adalah keponakan dari Nyai Cindil, seorang tokoh perempuan yang disegani dan menetap di wilayah tersebut.
Dalam penyamarannya, Tanujoyo menggunakan nama Ki Ageng Juwiring.
Baca juga: Asal-usul Air Terjun Jumog di Karanganyar, Surga Tersembunyi yang Dulu Tertutup Semak Belukar
Alih-alih menaklukkan wilayah itu dengan kekuatan militer, ia mendekati masyarakat lewat perilaku, teladan, dan dakwah Islam.
Ia hidup berdampingan dengan warga, ikut bertani, membangun infrastruktur kecil, serta memimpin masyarakat dengan adil.
Hingga akhirnya, wilayah itu diberi nama Desa Juwiring sebagai bentuk penghormatan atas jasanya.
Ki Ageng Juwiring wafat di desa ini dan dimakamkan di kompleks makam keramat Desa Juwiring, yang hingga kini masih ramai diziarahi.
Peran Strategis di Masa Kolonial
Pada masa penjajahan Belanda, Juwiring sudah menjadi pusat administratif dan dikenal sebagai daerah agraris penting.
Sistem pemerintahan desa, termasuk keberadaan lurah, carik, dan modin, telah terbentuk dan menjadi bagian dari struktur kolonial lokal.
| Kenapa Klaten Dijuluki Kabupaten Bersinar? Semboyan Bersejarah yang Sarat Makna |
|
|---|
| Sejarah Beras Rojolele Delanggu Klaten: Namanya dari Paku Buwono II, Tak Ada Kaitan dengan Ikan Lele |
|
|---|
| Asal-usul Kali Woro di Klaten: Ada Legenda Woro, Pemuda yang Berani Menantang Gunung Merapi |
|
|---|
| Asal-usul Candi Gana di Klaten Jateng, Ada Relief Manusia Kerdil dalam Mitologi Hindu |
|
|---|
| Asal-usul Candi Plaosan di Klaten: Peninggalan Mataram Kuno Abad ke-9, Persembahan Cinta Beda Agama |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.