Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bendera One Piece di HUT RI

Kibarkan Bendera One Piece, Warga Desa Wirun Sukoharjo Didatangi Aparat, Diminta Jangan Ikut Tren

Forkopimcam, Koramil, Polsek, dan Satpol PP Kecamatan turun tangan untuk menindaklanjuti adanya warga yang mengibarkan bendera One Piece

Istimewa
DIMINTA TURUNKAN BENDERA - Sebuah bendera bergambar simbol bajak laut dari anime One Piece sempat dikibarkan oleh warga di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pada Senin (4/8/2025). Aksi itu membuat Forkopimcam, Koramil, Polsek, dan Satpol PP Kecamatan turun tangan untuk menindaklanjuti dengan meminta agar bendera tersebut diturunkan.  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah bendera bergambar simbol bajak laut dari anime One Piece sempat dikibarkan oleh warga di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pada Senin (4/8/2025). 

Aksi itu kemudian menjadi sorotan dan langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.

Camat Mojolaban, Joko Windarto, menjelaskan pihaknya telah meminta agar bendera tersebut diturunkan. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

BENDERA ONE PIECE - Viral bendera One Piece dipasang dan dikibarkan jelang peringatan kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025.
BENDERA ONE PIECE - Viral bendera One Piece dipasang dan dikibarkan jelang peringatan kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025. (Kolase akun Instagram via Tribunnews.com)

"Intinya sudah kita tindak lanjuti. Sudah kita turunkan, kita beri imbauan dan sosialisasi kepada yang bersangkutan," jelas Joko, pada Senin (4/8/2025).

Selain itu ia mengaku sudah sampaikan kepada jajaran kepala desa untuk mengimbau warganya di wilayah masing-masing agar tidak ikut-ikutan tren saat ini.

"Baik memasang, menggambar, maupun mengibarkan bendera One Piece tersebut," katanya.n

Bendera tersebut dikibarkan warga lantaran mengikuti tren budaya populer, tanpa maksud tertentu. 

Baca juga: Mural One Piece di Jebres Solo Dihapus, Muncul Mural Serupa di Semanggi, Dibuat Tattoo Artist

Meski demikian, Joko menegaskan pentingnya menjaga suasana khidmat menjelang peringatan 17 Agustus, yang merupakan momen sakral bagi bangsa Indonesia.

"Informasinya memang dikibarkan karena ikut-ikutan tren. Kita tidak tahu niat pastinya, tapi intinya kok bisa sempat terpasang. Maka dari itu, kami bersama Forkopimcam, Koramil, Polsek, dan Satpol PP Kecamatan langsung turun untuk menindaklanjuti," tambahnya.

Pemerintah Kecamatan Mojolaban mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan memasang simbol-simbol yang bukan bagian dari lambang negara pada bulan kemerdekaan.

Pengibaran bendera Merah Putih secara serentak justru menjadi bagian penting dalam mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.

“Ini momentum satu tahun sekali. Jangan sampai semangat kemerdekaan justru dikaburkan oleh tren yang tidak tepat tempat dan waktunya,” tandasnya.

Apa Itu One Piece?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved