Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Angka Perekonomian Solo Raya

Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi Jateng vs Realita : Pabrik Baru di Karanganyar Tak Serap Tenaga Kerja

Berdirinya pabrik baru di Karanganyar disebut tak menambah lapangan kerja baru. Buruh-buruh masih dihantui kesulitan mendapatkan pekerjaan

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
BURUH KARANGANYAR - Ilustrasi buruh di Karanganyar, beberapa waktu lalu. Dalam data yang dirilis oleh BPS, disebutkan lapangan usaha di Jateng mengalami pertumbuhan signifikan. Meskipun demikian, data itu berbanding terbalik dengan kondisi di Kabupaten Karanganyar. 

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan ini mencapai Rp 483,26 triliun.

Sektor industri pengolahan masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Jateng, dengan kontribusi mencapai 33,34 persen terhadap struktur ekonomi daerah.

Selain itu, sektor informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,97 persen, diikuti oleh sektor jasa lainnya dan transportasi.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak utama perekonomian dengan kontribusi 61,56 persen terhadap total PDRB.

Namun demikian, pertumbuhan paling tinggi dicatat oleh komponen ekspor barang dan jasa, yakni sebesar 11,98 persen dibanding tahun sebelumnya.

Capaian pertumbuhan ini tak lepas dari kerja kolaboratif lintas sektor dan wilayah eks-karesidenan.

Berbagai inisiatif ekonomi seperti Soloraya Great Sale 2025 yang mencatatkan nilai transaksi hingga Rp 10,7 triliun, turut mendorong perputaran ekonomi masyarakat.

Jawa Tengah tercatat menjadi penyumbang terbesar keempat ekonomi di Pulau Jawa, dengan porsi sebesar 14,43 persen dari total PDRB regional pulau.

Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, namun masih di bawah Banten dan DIY.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved