Siswa SMPN 3 Solo Terima Beasiswa dari Presiden Prabowo Berupa Dana Rp 100 Juta, Laptop dan Tablet

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penantian Kiasatina Callysta Cordelia Prabowo, siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Solo akhirnya terbayar sudah.

Kia, sapaannya sempat harap-harap cemas menanti hadiah berupa beasiswa pendidikan yang diberikan oleh Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto. 

Janji tersebut diungkap oleh Prabowo usai Kia memberikan hadiah berupa lukisan sketsa wajah sang Presiden RI ketika tengah melaksanakan kunjungan kerja di Solo beberapa waktu lalu.

Kepala SMPN 3 Solo, Kucisti Ike Retnaningtyas Suryo Putro membenarkan terkait kabar salah satu siswanya tersebut.

Kia menerima beasiswa tersebut dikediamannya dengan didampingi kedua orang tuanya. Sementara itu, pemberian beasiswa tersebut diwakili oleh petugas dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI pada awal Agustus ini.

"Iya benar, jadi terkait beasiswa Pak Prabowo itu sudah tersampaikan. Langsung diberikan ke keluarga Kia, jadi di rumah Kia," terang Kucisti saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Kamis (7/9/2025).

Kucisti menjelaskan bahwa beasiswa pendidikan tersebut diwujudkan dalam bentuk uang Rp 100 juta.

Tak hanya mendapatkan uang beasiswa, gadis remaja asal Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo tersebut juga memperoleh hadiah berupa Laptop dan Tablet dari Wakil Menteri (Wamen) Komdigi RI Angga Raka Prabowo.

"Jadi intinya uang sebesar Rp 100 juta dan satu laptop dan satu tab. Untuk laptop dan Tab merupakan tambahan hadiah dari Pak Wakil Menteri Komdigi," urainya.

"Jadi yang dimaksud itu katanya uang Rp 100 juta itu adalah beasiswa yang diharapkan untuk bisa ditabungkan dulu," lanjutnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Hadiahi Beasiswa, Mimpi Siswi SMPN 3 Solo Ini Jadi Dokter Forensik Makin Dekat

Kucisti menjelaskan bahwa Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo menyarankan agar dana beasiswa tersebut untuk didepositokan menjadi emas agar tidak terjadi penyusutan nilai ketika akan digunakan oleh yang bersangkutan.

"Ini hanya saran, awalnya mau didepositokan. Lalu ibu kepala dinas memberikan saran kepada orang tuanya Kia untuk dibelikan emas agar tidak terjadi penyusutan uang ketika akan digunakan," kata dia.

Orang tua Kia, Joko Laksono Setyo Prabowo dan Kristina Wulandari mengaku bahagia atas apa yang diperoleh putrinya.

"Alhamdulilah senang, campur aduk juga. Jadi agak nggak percaya, agak bangga dan istilahnya dapat rejeki yang tidak terkira melalui bapak Presiden Prabowo," ungkap Joko dan Kristina.