Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cuaca Solo Hari Ini

Solo Raya Panas-Hujan, Puncak Kemarau Jateng Segera Berakhir, Waspada Cuaca Ekstrem Pancaroba!

Dalam dua hari terakhir, sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai mengalami cuaca basah yang tidak lazim di tengah musim kemarau. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Andreas Chris
REKAYASA LALU LINTAS - Sejumlah kendaraan dialihkan dan direkayasa lalu lintasnya pasca banjir yang melanda Underpass Joglo, Solo, Kamis (3/4/2025). Underpass Joglo tergenang air setinggi lutut orang dewasa pasca diguyur hujan lebat selama 10 menit, Kamis (3/4/2025) sore. Kini warga Solo Raya diimbau bersiap menghadapi musim pancaroba. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puncak musim kemarau di wilayah Jawa Tengah diperkirakan akan berakhir pada Agustus 2025.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar tidak buru-buru lega.

Setelah kemarau, wilayah ini akan langsung memasuki masa pancaroba yang identik dengan cuaca ekstrem.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini 7 Agustus 2025 : Sedia Payung! Hujan Ringan Pagi Hari

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah, menjelaskan bahwa meskipun musim kemarau tahun ini lebih singkat dibanding tahun sebelumnya, curah hujan justru tercatat lebih tinggi dari biasanya.

“Setelah puncak kemarau, cuaca akan memasuki periode pancaroba, kemudian langsung beralih ke awal musim hujan,” kata Noor, Rabu (6/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Fenomena Atmosfer Ganggu Pola Cuaca

Dalam dua hari terakhir, sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai mengalami cuaca basah yang tidak lazim di tengah musim kemarau. 

Contohnya sebagian wilayah Solo Raya sempat diguyur hujan deras disertai angin kencang dua hari lalu, padahal sebelumnya cuaca kering mendominasi selama sepekan.

Noor menyebutkan bahwa kondisi ini dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer seperti gelombang Kelvin, Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Jawa Tengah, serta bibit siklon tropis yang terbentuk di barat daya Sumatra.

Semua faktor tersebut turut memengaruhi pola angin dan memicu hujan lokal.

Baca juga: Solo Raya Diguyur Hujan Padahal Masih Musim Kemarau, Apakah Hal Normal? BMKG Beri Penjelasan

BMKG mencatat bahwa hujan pada musim kemarau seperti ini bersifat harian dan tidak merata, namun sering kali disertai angin kencang yang berpotensi menimbulkan gangguan.

Pancaroba Akan Singkat tapi Berisiko

BMKG memprediksi cuaca akan kembali relatif kering mulai hari ini hingga tiga hari ke depan. Namun, kondisi tersebut diperkirakan hanya sementara.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi kembali turun pada 12 Agustus 2025, seiring dengan masuknya masa peralihan musim atau pancaroba.

Pancaroba dikenal sebagai periode transisi yang sangat dinamis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved