Era Serba Digital, Masih Ada Rental Komik di Jebres Solo: 20 Tahun Tetap Buka Meski Sepi Penyewa

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di era 2000-an, saat ponsel pintar belum merajalela dan internet masih menjadi barang mewah, anak-anak hingga orang dewasa rela bersepeda atau berjalan kaki ke tempat rental komik demi melahap kisah petualangan Luffy, Naruto, Conan hingga Son Goku. 

Kini, saat semua bisa diakses dalam satu sentuhan layar, dunia persewaan komik nyaris tinggal kenangan. 

Namun di tengah arus zaman yang berubah, ada satu tempat yang tetap bertahan.

Baca juga: Ide dari Menantu Kades, Kini Warga Desa Pengkok Sragen Gunakan Panel Surya untuk Pengairan Sawah

Adalah Victory Komik, sebuah rental komik sederhana di Jalan Suryo No. 4, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 

Tempat ini dikelola oleh Sugeng Wiyono, pria berusia 60 tahun yang masih setia menjaga denyut hidup rental komik yang telah berdiri sejak tahun 2005.

"Saya dulu bantu kakak yang mulai usaha ini, terus sempat kerja di luar kota, tapi karena biaya hidup besar dan tidak bisa nabung, akhirnya balik ke Solo dan buka rental sendiri,” kata Sugeng saat ditemui TribunSolo, Jumat (8/8/2025). 

Dengan kaus putih sederhana, ia duduk menunggu pelanggan di depan rak-rak penuh komik yang tertata rapi.

Sugeng mengenang masa kejayaan rentalnya yang dulu bisa mendatangkan pembaca dari berbagai daerah. 

"Dulu apa saja kita beli. Judul baru langsung masuk rak. Waktu itu komik Jepang seperti Kungfu Boy sangat diminati. Bahkan pembaca dari luar Solo banyak yang ke sini," ujarnya.

Namun seiring waktu, teknologi mengubah segalanya. Kini anak-anak lebih sibuk dengan ponsel dan media sosial. 

Minat membaca komik fisik menurun drastis. 

Baca juga: Profil Letjen TNI Tandyo Budi Revita yang Resmi Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI, Kelahiran Solo

“Sekarang anak-anak maunya HP. Dikasih komik malah bingung. Paling yang datang itu generasi lama, itu pun hanya pas senggang saja,” paparnya.

Meski demikian, Sugeng tak menyerah. Ia tetap melayani penyewa meski hanya beberapa orang dalam sehari. 

"Untungnya masih ada yang datang, walau sedikit. Ada yang nostalgia, ada juga orang tua yang ingin anaknya suka baca buku,” katanya.