Kader PDIP Solo Pindah ke PSI
Tiga Mantan Legislator Solo Resmi Mendaftar Jadi Kader Baru PSI, Daftar di Waktu Berbeda
Ginda menjadi yang paling awal, mendaftarkan diri sebagai kader PSI jauh sebelum Kongres partai digelar di Solo pada pertengahan Juli 2025.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Tiga mantan anggota DPRD Kota Solo yang sebelumnya bernaung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memulai langkah politik baru dengan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Mereka adalah Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo, menjelaskan bahwa proses pendaftaran ketiga tokoh tersebut dilakukan pada waktu berbeda.
Ginda menjadi yang paling awal, mendaftarkan diri sebagai kader PSI jauh sebelum Kongres partai digelar di Solo pada pertengahan Juli 2025.
Sementara itu, Dyah dan Wawanto tercatat mendaftar melalui situs resmi PSI pada Jumat sore (8/8/2025), hanya beberapa pekan setelah kongres.
Yoga menyebut, momentum kongres tersebut menjadi salah satu pemicu meningkatnya minat tokoh dan masyarakat untuk bergabung.
“Iya benar, kita ketambahan tiga anggota baru yang merupakan tokoh Solo. Mas Ginda, Pak Wawanto, dan Mbak Dyah, semuanya mantan anggota DPRD Solo yang sudah lama berkiprah memajukan kota ini lewat kursi wakil rakyat,” terang Yoga, Minggu (10/8/2025).

Meski telah resmi mendaftar, Yoga menegaskan pihaknya masih menunggu kelengkapan administrasi, terutama surat pengunduran diri dari partai lama, untuk menghindari potensi gesekan politik di Solo.
“Tentu ini sangat membanggakan. Kami mendapat tiga petarung yang siap memajukan PSI di Kota Solo. Pengalaman dan jaringan mereka akan memperkuat barisan kami,” lanjutnya.
Menurut Yoga, alasan detail ketiga tokoh itu memilih PSI belum sepenuhnya disampaikan.
Namun, ia menduga kesamaan visi dan misi, terutama soal kepemudaan dan pembaruan politik, menjadi faktor utama.
“Mungkin ini efek kongres kemarin. Banyak tokoh, relawan, bahkan masyarakat umum yang tertarik masuk PSI. Dan ini bukan yang terakhir. Masih ada tokoh Solo lain yang akan menyusul, tetapi identitasnya belum bisa dipublikasikan karena menunggu kesiapan mereka,” jelas Yoga.
Baca juga: BREAKING NEWS - 3 Mantan Kader PDIP Solo Resmi Gabung PSI
Dengan bergabungnya mereka, PSI Solo optimistis dapat memperkuat pengaruh di kancah politik Kota Bengawan dan membuka peluang bagi ketiganya untuk masuk jajaran pengurus DPD maupun DPW.
“Kami berencana memasukkan mereka dalam struktur ke depan, baik di DPW maupun di DPD. Tapi tentu saja melalui mekanisme yang berlaku. Saat ini tim formatur sudah terbentuk, jadi kalau ada pergantian atau pembentukan struktur, kami sudah siap. Tinggal menunggu petunjuk dari DPP,” kata dia.
Logo Baru PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memperkenalkan logo barunya yang menampilkan gambar gajah dengan kepala berwarna merah dan tubuh berwarna hitam.
Perubahan ini diumumkan sebagai bagian dari upaya penyegaran identitas partai sekaligus mempertegas nilai-nilai yang ingin diusung ke depan.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan pemilihan gajah sebagai simbol utama bukan tanpa alasan.
Menurutnya, gajah melambangkan kekuatan, kesetiaan, kemakmuran, pengetahuan, dan kebijaksanaan, karakter yang diharapkan melekat pada setiap kader PSI.
Dari sisi warna, kepala gajah yang berwarna merah, termasuk belalai yang mengarah ke atas, dimaknai sebagai simbol optimisme, keberanian bermimpi, serta semangat untuk bertindak nyata demi kemajuan bangsa.
Sementara tubuh dan kaki berwarna hitam melambangkan kesetiaan dan solidaritas sebagai fondasi perjuangan partai.
Pengamat politik menilai, penggunaan warna merah dan hitam dalam logo ini memberi kesan kedekatan PSI dengan Presiden Joko Widodo, sekaligus berpotensi menarik simpati pemilih basis PDI Perjuangan.
Desain huruf “P” yang lebih terbuka juga dianggap sebagai sinyal pendekatan politik yang lebih inklusif.
Pihak PSI menegaskan, meski warna merah dipertahankan sebagai kontinuitas dari logo lama bergambar bunga mawar, maknanya kini diperluas menjadi representasi semangat besar untuk meraih cita-cita besar.
Dengan logo baru ini, PSI berharap dapat membawa energi dan identitas segar dalam kancah politik nasional, sekaligus menguatkan pesan solidaritas dan optimisme yang menjadi ciri khas partai.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.