Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Petani Tembakau di Boyolali

Fenomena Unik di Boyolali, Para Petani Tembakau di Lereng Merapi Turun Gunung Demi Jemur Hasil Panen

Jika tembakau tidak kering dalam sehari, kualitasnya akan turun drastis dan harga jual pun ikut merosot.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Tri Widodo
JEMUR TEMBAKAU - Petani lereng Merapi Merbabu menjemur tembakau di jalan Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Selasa (12/8/2025) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Berbagai upaya dilakukan petani di Lereng Merapi-Merbabu untuk menghadapi panenan tembakau.

Ya, cuaca mendung dan terbatasnya lahan jemur membuat sebagian petani harus mencari akal. 

Jika tembakau tidak kering dalam sehari, kualitasnya akan turun drastis dan harga jual pun ikut merosot.

Untuk mengatasinya, para petani memilih “turun gunung” menuju wilayah Boyolali bagian bawah yang lebih panas dan memiliki lahan jemur memadai.

Baca juga: Harga Beras di Karanganyar Naik, Capai Rp 15 Ribu Per Kilogram Padahal Sedang Masa Panen Padi

Seperti yang dilakukan Jumali (51), petani asal Desa Samiran, Kecamatan Selo, Selasa (12/8/2025).

Ia membawa puluhan widig (anyaman bambu) berisi tembakau rajangan ke Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, menggunakan mobil pikap.

Di sana, ia memanfaatkan bahu jalan desa yang sudah dicor semen untuk menjemur hasil panennya. 

Widig-widig itu ia susun rapi berjajar di bawah terik matahari.

"Ya biasa seperti ini mas, kalau panen pilih menjemur ke wilayah bawah,” ujar Jumali kepada TribunSolo.com.

Menurutnya, di Selo sulit menjemur jika panen dalam jumlah besar. 

"Kalau panen sendiri cuma lima sampai sepuluh widig masih bisa di rumah. Tapi ini sampai 80 widig lebih,"

"Nanti saat panen raya, pasti makin banyak petani yang turun menjemur ke wilayah bawah,” jelasnya.

Jumali mengaku, selain hasil kebunnya, ia juga membeli tembakau dari petani lain. 

Baca juga: PROFIL FX Rudy Mantan Wali Kota Solo yang Sebut 3 Kader PDIP Pindah ke PSI Sudah Berkhianat

Ia memilih membeli dengan sistem timbangan, bukan tebasan. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved