Makan Bergizi Gratis di Sragen
Ratusan Siswa di Sragen Diduga Keracunan Setelah Santap MBG, Program Dimulai Februari 2025
Makan Bergizi Gratis di Sragen dimulai pada Februari 2025. Kejadian keracunan ini merupakan yang pertama kali terjadi di Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sragen sedang jadi sorotan.
Ini lantaran ada ratusan siswa yang diduga keracunan setelah menyantap MBG tersebut.
Para siswa ini merasakan gejala seperti mual, pusing, hingga diare.
Tak hanya siswa, ada guru yang juga mengalami gejala yang sama setelah menyantap MBG ini.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, MBG dibagikan kepada siswa pada Senin (11/8/2025).
Kejadian ratusan siswa keracunan ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini.
"Ini saya nanti ke Gemolong, bersama Pak Bupati dan jajaran, ketemu disana ya," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (12/8/2025).
Sementara itu, kini sudah dibuka posko darurat di Puskesmas Gemolong.
"Poskonya di Puskesmas Gemolong, kita buka 2x24 jam, nanti kita lihat kondisinya seperti apa, jika belum membaik, kita perpanjang," pungkasnya.
Pertama Kali Berjalan Februari 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Sragen pada Senin (17/2/2025).
Di hari pertama, ada 3 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Sragen yang beroperasi.
Program ini akan dievaluasi pada sepekan pertama dilaksanakan.
"Pada kesempatan pagi ini, 17 Februari 2025, Kabupaten Sragen memberikan penerimaan manfaat ada 3 titik, SPPG BGN 01 Sragen, SPPG mandiri 01 Gemolong, SPPG Mandiri 02 Gemolong," kata Pj. Pasiter Kodim 0725/Sragen, Lettu Inf. Sumarno kepada TribunSolo.com, Senin (17/2/2025).

Untuk wilayah Kecamatan Sragen, MBG didistribusikan ke 8 sekolah, dari jenjang TK, SD, dan SMP.
TK yang menjadi sasaran penerima program MBG yakni TK Kartika III-53 (86 siswa), TK Pertiwi (37 siswa), dan TK Pembina (37 siswa).
Kemudian, SD yang jadi sasaran penerima program antara lain SDN 58 Sragen (425 siswa), SDN 03 Sragen (317 siswa), SDN 15 Sragen (167 siswa), SD Kristen Sragen (80 siswa), dan SMPN 4 Sragen (655 siswa).
Baca juga: Presiden Prabowo Jawab Kritik Soal Makan Bergizi Gratis: Uangnya Ada Bung
Program ini akan terus dijalankan seterusnya di Kabupaten Sragen.
"Insyaallah setelah kita ada perintah dari pimpinan, dari BGN kami yang dari SPPG BGN 01 Sragen dan mandiri semuapun tanggungjawab ke Pak Dandim itu dilaksanakan terus menerus," jelasnya.
"Untuk penerima manfaat pun terus menerus, tidak ada perubahan, kecuali nanti ada SPPG-SPPG lagi, SPPG mandiri nanti bisa kita tata penerima manfaatnya," pungkasnya.
Pelaksanaan program di Kabupaten Sragen ini akan dievaluasi setelah berjalan selama sepekan mendatang.
Gemolong, salah satu kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dikenal sebagai pusat perekonomian dan transportasi yang strategis di jalur penghubung Solo–Purwodadi.
Dengan letaknya yang berada di bagian barat laut Sragen, wilayah ini menjadi titik persinggahan penting bagi masyarakat yang bepergian antar-kabupaten di Jawa Tengah.
Kecamatan Gemolong terdiri dari sejumlah desa dan kelurahan yang memiliki karakter beragam, mulai dari kawasan padat penduduk di pusat kota hingga wilayah pertanian di pinggiran.
Pasar Gemolong menjadi ikon ekonomi setempat, menjadi pusat perdagangan harian yang ramai sejak dini hari hingga malam.
Berbagai komoditas, mulai dari hasil pertanian, produk UMKM, hingga kebutuhan sehari-hari, tersedia di pasar ini.
Selain sektor perdagangan, Gemolong juga memiliki sektor pendidikan yang berkembang.
Terdapat sejumlah sekolah negeri dan swasta, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, yang menjadi rujukan warga Sragen dan sekitarnya.
Keberadaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik turut mendukung kebutuhan layanan masyarakat.
Dari sisi budaya, Gemolong masih mempertahankan tradisi Jawa yang kental.
Berbagai acara adat, kesenian lokal seperti wayang kulit, hingga kegiatan keagamaan rutin, menjadi bagian dari kehidupan warga.
Dengan perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan penduduk, Gemolong kini tidak hanya menjadi kota kecamatan biasa, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi yang mempengaruhi wilayah sekitarnya.
Pemerintah daerah terus mendorong pembangunan di sektor perdagangan, infrastruktur jalan, serta pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan daya saing kawasan ini di tingkat regional.
Tentang MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.
Sasaran dari program ini adalah siswa-siswi PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
Program ini juga merupakan program yang menjadi kampanye Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Diharapkan program ini bisa menjangkau anak-anak di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan program ini sejak Presiden Prabowo mulai resmi menjabat.
Ada Peran Jokowi di MBG
Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi memiliki peran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ini diungkapkan langsung Prabowo dalam acara HUT Gerindra ke-17.
MBG bisa berjalan lantaran campur tangan Jokowi dalam memuluskan program itu.
Ini terkait pembentukan Badan Gizi Nasional (BGN).
BGN dibentuk pada 15 Agustus 2024.
Sementara, Prabowo baru dilantik jadi presiden pada 20 Oktober 2024.
"Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi? Siapa yang tandatangan sebelum Oktober 20? Yang bentuk adalah Pak Joko Widodo," ucap Prabowo dalam acara HUT Gerindra ke-17 yang juga disiarkan secara daring, dikutip pada Minggu (16/5/2025) lalu.
"Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah bekerja sebelum Oktober dan Januari sudah gelar," kata Prabowo lagi.
Pada momen itu, Prabowo juga menjawab kritik soal MBG ini.
"Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan, mana bisa, uangnya nggak ada? Uangnya ada bung, ada," kata Prabowo.
Dia mengungkapkan, sebanyak 6 juta siswa ditarget bisa menerima manfaat MBG pada akhir Juli 2025.
Presiden Prabowo menargetkan total 85 juta anak serta ibu hamil di Indonesia bisa menikmati program ini pada akhir 2025.
Momen HUT ke-17 partai Gerindra, Prabowo beberapa kali melemparkan pujian dan terima kasih kepada Jokowi.
"Kami berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7," ungkap Prabowo.
"Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi. Hidup Jokowi," seru Prabowo sembari bertepuk tangan. (*)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com, Kompas.com dengan judul Prabowo Blak-blakan Jasa Jokowi di Balik Program Makan Bergizi Gratis dan Tribunnews.com dengan judul Program MBG Jadi Bahan Nyinyiran, Kaesang Tak Terima, Siap Dukung Penuh Program Prabowo
BREAKING NEWS - Dugaan Keracunan Gegara Santap MBG, Ratusan Siswa di Sragen Mengeluh Mual dan Pusing |
![]() |
---|
Jumlah Penerima MBG di Sragen Capai 13.154 Siswa, Baru Tersebar di 3 dari 20 Kecamatan |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis di Sragen Tetap Berjalan Selama Puasa, Menu Diganti Kurma Hingga Roti |
![]() |
---|
Beda dari Uji Coba, Takaran Porsi Makan Bergizi Gratis di Sragen Dibedakan Sesuai Jenjang Sekolah |
![]() |
---|
Pembagian Makan Bergizi Gratis di SMPN 4 Sragen, Jika Distribusi Molor Jam Pulang Siswa Menyesuaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.