Makan Bergizi Gratis di Sragen
Ada Dugaan Sebabkan Ratusan Siswa Sragen Alami Keracunan Akibat MBG, SPPG Gemolong Minta Maaf
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kembali menjadi sorotan setelah memicu kasus dugaan keracunan di Sragen
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Ia dan timnya sudah melakukan evaluasi, dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan itu bisa terjadi.
Apabila sudah diketahui, maka pihaknya tentu tidak akan melakukan hal yang sama lagi, sehingga kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.
Program Makan Bergizi Gratis di Sragen Dimulai 17 Februari 2025
Pemerintah Kabupaten Sragen resmi memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 17 Februari 2025, setelah sebelumnya melalui tahap uji coba pada Januari 2025.
Program ini menyasar peserta didik mulai dari tingkat TK/RA hingga SMP/MTs di wilayah Kabupaten Sragen.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah media lokal, pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 5.274 porsi makanan dibagikan ke berbagai sekolah penerima.
Distribusi dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan, dengan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas dan gizi makanan sesuai standar.
Sebelum resmi diluncurkan, uji coba program telah dilakukan pada Sabtu, 11 Januari 2025 di SDN 3 Sragen.
Uji coba ini menguji kelayakan proses mulai dari pengadaan bahan, pengolahan, hingga distribusi makanan.
Sebanyak 321 paket makanan bergizi dibagikan saat uji coba tersebut.
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis Terjadi di Soloraya Sepanjang 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kembali menjadi sorotan setelah beberapa kali memicu kasus dugaan keracunan massal di wilayah Soloraya sepanjang 2025.
Data yang dihimpun menunjukkan setidaknya tiga insiden besar terjadi di Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen dengan ratusan siswa terdampak.
Baca juga: Awal Mula Guru Ikut Jadi Korban Keracunan Menu MBG di Sragen, Boleh Santap Jatah Siswa Tak Masuk
Kasus terbaru terjadi di Gemolong, Sragen, pada Senin (11/8/2025). Sekitar 100 siswa SD dan SMP mengalami gejala mual, pusing, dan diare setelah menyantap menu MBG di sekolah.
Meski kondisi mereka tergolong ringan, Dinas Kesehatan Sragen menyiapkan posko kesehatan 24 jam di Puskesmas Gemolong untuk memantau perkembangan.
Muncul Masalah Keracunan hingga Sayur Kecut, Sragen Bentuk Satgas MBG |
![]() |
---|
Duh, Siswa SD di Masaran Sragen Keluhkan Sayur Sup di Menu MBG Terasa Kecut |
![]() |
---|
Faktor Sanitasi Jadi Sebab Ratusan Siswa Keracunan MBG, Dapur SPPG Gemolong Sragen Bakal Direnovasi |
![]() |
---|
Faktor Sanitasi Diduga Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Gemolong Sragen Keracunan Usai Santap MBG |
![]() |
---|
Usai Ratusan Siswa di Sragen, Kini Ratusan Siswa di Sleman Keracunan MBG, Diduga dari Rawon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.