Makan Bergizi Gratis di Sragen
Imbas Kasus Dugaan Keracunan, Dapur SPPG di Gemolong Sragen Setop Operasional Hingga Senin Mendatang
Imbas kasus dugaan keracunan di Gemolong Sragen SPPG harus tutup sampai Senin mendatang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Gemolong, salah satu kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dikenal sebagai pusat perekonomian dan transportasi yang strategis di jalur penghubung Solo–Purwodadi.
Dengan letaknya yang berada di bagian barat laut Sragen, wilayah ini menjadi titik persinggahan penting bagi masyarakat yang bepergian antar-kabupaten di Jawa Tengah.
Kecamatan Gemolong terdiri dari sejumlah desa dan kelurahan yang memiliki karakter beragam, mulai dari kawasan padat penduduk di pusat kota hingga wilayah pertanian di pinggiran.
Pasar Gemolong menjadi ikon ekonomi setempat, menjadi pusat perdagangan harian yang ramai sejak dini hari hingga malam.
Berbagai komoditas, mulai dari hasil pertanian, produk UMKM, hingga kebutuhan sehari-hari, tersedia di pasar ini.
Selain sektor perdagangan, Gemolong juga memiliki sektor pendidikan yang berkembang.
Terdapat sejumlah sekolah negeri dan swasta, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, yang menjadi rujukan warga Sragen dan sekitarnya.
Keberadaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik turut mendukung kebutuhan layanan masyarakat.
Dari sisi budaya, Gemolong masih mempertahankan tradisi Jawa yang kental.
Berbagai acara adat, kesenian lokal seperti wayang kulit, hingga kegiatan keagamaan rutin, menjadi bagian dari kehidupan warga.
Dengan perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan penduduk, Gemolong kini tidak hanya menjadi kota kecamatan biasa, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi yang mempengaruhi wilayah sekitarnya.
Pemerintah daerah terus mendorong pembangunan di sektor perdagangan, infrastruktur jalan, serta pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan daya saing kawasan ini di tingkat regional.
Tentang MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.
Sasaran dari program ini adalah siswa-siswi PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
Program ini juga merupakan program yang menjadi kampanye Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Diharapkan program ini bisa menjangkau anak-anak di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan program ini sejak Presiden Prabowo mulai resmi menjabat.
Ada Peran Jokowi di MBG
Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi memiliki peran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ini diungkapkan langsung Prabowo dalam acara HUT Gerindra ke-17.
MBG bisa berjalan lantaran campur tangan Jokowi dalam memuluskan program itu.
Ini terkait pembentukan Badan Gizi Nasional (BGN).
BGN dibentuk pada 15 Agustus 2024.
Sementara, Prabowo baru dilantik jadi presiden pada 20 Oktober 2024.
"Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi? Siapa yang tandatangan sebelum Oktober 20? Yang bentuk adalah Pak Joko Widodo," ucap Prabowo dalam acara HUT Gerindra ke-17 yang juga disiarkan secara daring, dikutip pada Minggu (16/5/2025) lalu.
"Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah bekerja sebelum Oktober dan Januari sudah gelar," kata Prabowo lagi.
Pada momen itu, Prabowo juga menjawab kritik soal MBG ini.
"Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan, mana bisa, uangnya nggak ada? Uangnya ada bung, ada," kata Prabowo.
Dia mengungkapkan, sebanyak 6 juta siswa ditarget bisa menerima manfaat MBG pada akhir Juli 2025.
Presiden Prabowo menargetkan total 85 juta anak serta ibu hamil di Indonesia bisa menikmati program ini pada akhir 2025.
Momen HUT ke-17 partai Gerindra, Prabowo beberapa kali melemparkan pujian dan terima kasih kepada Jokowi.
"Kami berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7," ungkap Prabowo.
"Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi. Hidup Jokowi," seru Prabowo sembari bertepuk tangan. (*)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com, Kompas.com dengan judul Prabowo Blak-blakan Jasa Jokowi di Balik Program Makan Bergizi Gratis dan Tribunnews.com dengan judul Program MBG Jadi Bahan Nyinyiran, Kaesang Tak Terima, Siap Dukung Penuh Program Prabowo
Ada Dugaan Sebabkan Ratusan Siswa Sragen Alami Keracunan Akibat MBG, SPPG Gemolong Minta Maaf |
![]() |
---|
Update Kasus Dugaan Keracunan MBG di Gemolong Sragen, 6 Siswa Jalani Rawat Inap di RS |
![]() |
---|
Ada Kasus Keracunan MBG di Sragen, Program Dipastikan Lanjut, Menkeu Siapkan Rp 300 Triliun Lebih |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan di Gemolong Sragen, Bupati Sigit Pamungkas Bakal Dalami Penyebabnya |
![]() |
---|
251 Siswa di Sragen Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Kepala BGN Usahakan Tak Terjadi Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.