Pencurian Sepeda Motor di Sragen
Tak Kapok! Residivis 2 Kali Masuk Penjara Nekat Curi Motor dengan Modus Tukar Kunci Palsu di Sragen
Pelaku adalah seorang residivis kambuhan yang sudah dua kali keluar masuk penjara, dan pernah beraksi di tujuh lokasi berbeda.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
“Pelaku dapat kita amankan di Kabupaten Ngawi, di hari yang sama, yakni pukul 15.00 WIB,” ujar Ardi.
Baca juga: 5 Fakta Pencurian Motor di Teras Boyolali : Polisi Jadi Korban, Mengaku Butuh Uang untuk Makan
Lebih mengejutkan lagi, polisi mendapati bahwa SE bukan orang baru di dunia kriminal.
Ia seorang residivis kambuhan yang sudah dua kali keluar masuk penjara, dan pernah beraksi di tujuh lokasi berbeda.
Di hadapan polisi, SE tak menampik semua tuduhan. Dengan wajah datar, ia mengaku melakukan pencurian semata-mata karena kebutuhan hidup.
“(Kenapa belum kapok?) Karena tidak ada pekerjaan, dari 7 pencurian itu sudah dijual semua, rata-rata senilai Rp 2.500.000 hingga Rp 3.500.000,” katanya.
Uang hasil kejahatan, lanjutnya, habis untuk kebutuhan sehari-hari.
“Uangnya buat hidup sehari-hari,” pungkasnya.
Kini, aksi sarapan pagi yang awalnya tampak biasa saja di Alun-alun Sragen itu, berubah jadi catatan kelam seorang residivis yang tak jera.
Polisi memastikan kasus ini masih terus dikembangkan, demi menutup kemungkinan adanya korban lain dari modus tukar kunci serupa.
Daftar Kasus Pencurian Motor di Sragen Sepanjang 2025 :
1.Motor Raib Saat Diparkir di Halaman Masjid
Pada Juni 2025, warga Ngrampal kehilangan motor yang diparkir di halaman masjid saat salat Magrib.
Pelaku diduga memanfaatkan kelengahan korban yang lupa mengunci ganda kendaraannya. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek setempat.
2. Pelajar Kehilangan Motor di Depan Sekolah
Maret 2025, seorang pelajar di Sragen Kota menjadi korban pencurian motor saat sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.