Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wisata di Wonogiri

5 Rekomendasi Wisata di Wonogiri Jateng Selain Waduk Gajah Mungkur, Ada Ranu Kumbolo Versi Minimalis

Tak melulu soal kuliner khasnya, Wonogiri ternyata memiliki sederet tempat wisata yang layak dikunjungi selain Waduk Gajah Mungkur.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
WISATA WONOGIRI - Telaga Claket di Wonogirin yang semakin indah dengan warna-warni bunga pada 2019 lalu. Berikut rekomendasi wisata di Wonogiri, Jawa Tengah, selain Waduk Gajah Mungkur. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya) 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Wonogiri, sebuah kota kecil di tenggara Provinsi Jawa Tengah, memiliki nama yang berasal dari bahasa Sansekerta Vana (hutan) dan Giri (gunung)?

 Nama itu mencerminkan karakter geografis wilayah ini yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya.

Wonogiri selama ini dikenal sebagai penghasil gaplek dan thiwul.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Boyolali Jateng yang Sajikan Pemandangan Indah, dari Solo Tak Sampai 1 Jam

Selain itu, Wonogiri juga dikenal sebagai asal para peracik bakso dan mi ayam yang tersebar ke seluruh penjuru nusantara.

Tak melulu soal kuliner khasnya, Wonogiri ternyata memiliki sederet tempat wisata yang layak dikunjungi selain Waduk Gajah Mungkur.

Berikut 5 rekomendasi wisata hits dan anti mainstream di Wonogiri selain Waduk Gajah Mungkur:

1. Waduk Song Putri

WISATA WONOGIRI - Waduk Song Putri di Wonogiri, Jawa Tengah.
WISATA WONOGIRI - Waduk Song Putri di Wonogiri, Jawa Tengah. (https://bpusdataru-bs.jatengprov.go.id)

Terletak di Dukuh Songputri Kulon, Sindukarto, Eromoko, waduk ini menjadi favorit anak muda karena spot-spot foto estetik seperti taman cinta dan rumah pohon.

Meski ukurannya lebih kecil dari WGM, pesona alam Waduk Song Putri menjadikannya tempat wisata alternatif yang menenangkan.

Waduk Song Putri terletak sejauh 56 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 22 menit sepeda motor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata di Sragen Jateng untuk Keluarga : Ada Pemandian Dikelilingi Perbukitan Rindang

2. Museum Wayang Kulit

Pertunjukkan wayang kulit dengan lakon Ismaya Maneges dalam Ruwatan Rupiah di Solo, Kamis (1/6/2017).?
ILUSTRASI WAYANG KULIT - Pertunjukkan wayang kulit dengan lakon Ismaya Maneges dalam Ruwatan Rupiah di Solo, Kamis (1/6/2017) (TribunSolo.com

Berada dalam kompleks Padepokan Pak Bei Tani di Ngebel, Wuryantoro, museum ini menyimpan lebih dari 330 koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia.

Dari wayang kulit purwa, wayang golek, hingga topeng dan wayang beber Bali semua bisa ditemukan di sini.

Museum yang diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2004 ini menjadi salah satu pusat pelestarian budaya wayang Indonesia.

Museum Wayang Indonesia ini terletak sejauh 46 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 8 menit sepeda motor.

3. Taman Bidadari Edupark

Berlokasi di Sendangsari, Gumiwang Lor, Wuryantoro, taman ini menyajikan konsep wisata edukatif untuk anak-anak dan remaja.

Dilengkapi dengan wahana waterpark dan area outbound.

Tempat ini menjadi alternatif rekreasi keluarga yang menggabungkan hiburan dan pembelajaran.

Taman Bidadari Edupark ini terletak sejauh 42 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 59 menit sepeda motor.

4. Goa Putri Kencono

WISATA WONOGIRI - Pemandangan di dalam Goa Putri Kencono yang terletak di Dusun Wonosobo, Gunungan, Wonodadi, Kec. Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Begini asal-usul Goa Putri Kencono dan mitosnya.
WISATA WONOGIRI - Pemandangan di dalam Goa Putri Kencono yang terletak di Dusun Wonosobo, Gunungan, Wonodadi, Kec. Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Begini asal-usul Goa Putri Kencono dan mitosnya. (https://bob.kemenparekraf.go.id/)

Goa karst ini terletak di Dukuh Wonosobo, Wonodadi, Pracimantoro.

Dengan panjang 121 meter, goa ini menampilkan formasi stalaktit dan stalagmit yang masih aktif dan menawan.

Selain keindahan alamnya, lokasi ini juga mencerminkan kesadaran masyarakat lokal dalam menjaga kekayaan alam daerah.

Goa Putri Kencono ini terletak sejauh 64 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 28 menit sepeda motor.

 5. Telaga Caklet (Sendang Ijo)

Telaga Claket di Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri yang berbatasan dengan Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
WISATA WONOGIRI - Telaga Claket di Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri yang berbatasan dengan Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. (TribunSolo.com)

Disebut sebagai “Ranu Kumbolo-nya Wonogiri”, telaga alami ini berada di Caklet, Ngawen, Selogiri.

Kejernihan air dan panorama hijau di sekitarnya menjadikan tempat ini spot favorit anak muda untuk healing maupun berfoto.

Telaga Claket terletak sejauh 27 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 43 menit sepeda motor.

Tips Wisata di Wonogiri

1. Tentukan Tujuan Wisata Sebelumnya

Wonogiri punya banyak destinasi menarik dari Waduk Gajah Mungkur, Goa Putri Kencono, hingga Kampung Wayang Kepuhsari.

Sebaiknya buat itinerary agar kamu tidak kehabisan waktu di jalan dan bisa fokus menikmati tiap lokasi.

2. Waktu Terbaik Berkunjung

  • Musim kemarau (Mei–Oktober) adalah waktu terbaik karena akses ke tempat wisata alam seperti waduk, goa, dan telaga jadi lebih mudah.
  • Jika ingin merasakan suasana budaya, cek juga kalender event lokal—seperti perayaan Imlek (untuk melihat kue moho dan sesajen khas) atau festival wayang.

3. Gunakan Transportasi Pribadi atau Sewa

Sebagian besar destinasi wisata di Wonogiri berada di pedesaan atau kawasan perbukitan, jadi lebih nyaman menggunakan mobil pribadi atau sewa kendaraan.

Transportasi umum cukup terbatas ke lokasi-lokasi wisata.

4. Cicipi Kuliner Khas

Jangan lewatkan mencicipi:

  • Thiwul (makanan pokok dari gaplek).
  • Mi Ayam Wonogiri yang melegenda.
  • Sego Tiwul dan pecel gunung di warung tradisional

5. Persiapkan Pakaian Nyaman

  • Cuaca di Wonogiri cenderung panas di siang hari dan sejuk saat malam.
  •  Jika berencana mengunjungi goa atau naik perahu di waduk, bawa pakaian ganti dan alas kaki anti licin.

6. Bawa Kamera atau HP Full Baterai

Spot foto di Wonogiri banyak yang instagramable seperti:

  •  Rumah pohon di Waduk Song Putri.
  • Telaga Caklet yang disebut “Ranu Kumbolonya Wonogiri”.
  •  Panorama waduk dari atas bukit

7. Booking Penginapan Lebih Awal

Pilihan hotel atau homestay di Wonogiri belum sebanyak kota besar.

Jika berkunjung saat akhir pekan atau musim liburan, sebaiknya booking penginapan lebih awal, terutama di area pusat kota atau dekat destinasi tujuan.

8. Hormati Adat dan Lingkungan Lokal

Beberapa destinasi berada di kawasan budaya atau desa wisata.

Jaga sikap sopan, jangan buang sampah sembarangan, dan hargai aturan lokal seperti saat berkunjung ke Kampung Wayang Kepuhsari atau museum tradisional.

9. Belanja Oleh-oleh Lokal

Bawa pulang oleh-oleh khas Wonogiri seperti:

  • Kerajinan wayang kulit.
  •  Produk UMKM lokal seperti dodol gaplek dan keripik tempe.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved