Wisata Wonogiri: Akses ke Waduk Gajah Mungkur Bisa Pakai Kendaraan Umum, Kini Ada Angkot

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Wisatawan asal Solo dan sekitarnya yang hendak berwisata ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri kini tak perlu kebingungan.

Pasalnya, Pemkab Wonogiri baru saja melakukan launching branding angkutan kota (angkot) wisata dengan trayek Waduk Gajah Mungkur pada Minggu (10/8/2025).

Angkot itu dibranding dengan gambar Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, sehingga para wisatawan tidak bingung harus menaiki angkot yang mana.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, angkuta wisata itu mempermudah akses bagi wisatawan yang akan bekunjung, terkhusus bagi wisatawan dari luar daerah yang menggunakan kereta api Batara Kresna dan bus Trans Jateng.

Baca juga: Sepak Terjang Wawanto, Kader Anyar PSI di Solo : Tinggalkan PDIP Setelah Gabung Sejak Era Reformasi

"Sampai di stasiun atau terminal kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan Angkuta Wisata menuju WGM," katanya.

Selain memudahkan wisatawan, angkot akan memberikan multiplier effect misalnya bagi para sopir angkot di Wonogiri.

Menurut Setyo, adanya angkuta wisata itu bisa menarik wisatawan ke OW WGM.

Selain itu, multiplier effect dari hal itu bisa dirasakan, khususnya bagi sopir angkuta.

"Ini bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Terpisah, Direktur PT Giri Aneka Usaha (GAU) Wonogiri Suharsono sebagai pengelola objek wisata itu mengatakan, selama ini belum ada branding moda transportasi umum ke salah satu tempat wisata andalan itu.

"(Pengemudi) angkot juga kami beri reward. Yakni Rp 1.000 untuk setiap orang pengunjung yang diantar," kata dia.

Sejarah WGM

Waduk Gajah Mungkur yang berlokasi di Godean, Sendang, Wonogiri, Jawa Tengah ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 November 1981.

Dilansir dari Kompas.com, Waduk tersebut adalah satu dari empat waduk besar yang dibangun dalam proyek Bengawan Solo.