Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengenal Tarian Topeng Dalang dan Topeng Ireng: Baru Dipentaskan di Klaten, Satunya Khas Boyolali

Tarian Topeng Ireng sudah menjadi khas dari Boyolali. Sementara, Topeng Dalang baru saja dipentaskan di Klaten.

TRIBUNSOLO.COM/Mufid Anshori
KHAS.Pemain Topeng Ireng saat hendak tampil di sebuah acara di Boyolali. 

TRIBUNSOLO.COM - Solo Raya terkenal dengan berbagai macam kesenian. 

Ini termasuk tari-tarian. 

Ada dua tarian yang khas menggunakan topeng di wilayah Solo Raya yakni Tari Topeng Dalang dan Topeng Ireng

Tarian topeng dalang baru saja dipentaskan di Klaten, sementara topeng ireng menjadi khasnya Boyolali.

Meski sama-sama menggunakan topeng, namun keduanya berbeda secara makna dan pelaku tarinya. 

Tarian Topeng Ireng

Konon katanya, tarian Topeng Ireng ini menggambarkan sekelompok prajurit gagah yang berkamuflase dalam melawan penjajahan belanda saat itu.

Sehingga penampilan setiap penari saat dalam pentas selalu energik dan percaya diri. 

Petugas KPPS di TPS 10 Desa Jagoan, Kecamatan Sambi mengenakan pakaian tari tradisional, Rabu (14/2/2024)
Petugas KPPS di TPS 10 Desa Jagoan, Kecamatan Sambi mengenakan pakaian tari tradisional, Rabu (14/2/2024) (TribunSolo.com / Tri Widodo)

Para penari topeng ireng mengenakan kostum hitam dengan berbagai hiasan, termasuk kuluk badong, rampek, kerincing, kalo kace, dan gelang tangan. 

Tarian ini kini digunakan untuk menyambut tamu penting yang datang ke Boyolali dari Bupati hingga Presiden. 

Keberadaan tarian topeng ireng masih terus dilestarikan sampai saat ini. 

Tarian Topeng Dalang 

Topeng dalang, merupakan kesenian tari yang kini telah resmi dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia tahun 2024.

Kesenian ini, kini masih eksis berkat Sanggar Seni Magada yang berada di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten

Sanggar ini, dipimpin oleh pemuda bernama Nanang Kris Utomo (27). 

Ditemui sela kesibukannya tampil dalam sebuah kegiatan, Nanang menjelaskan terkait topeng dalang. 

Baca juga: Tari Topeng Ireng Iringi Suami Anggota DPRD PDIP Kembalikan Berkas Penjaringan PKB Boyolali Jateng

"Kalau untuk tari topeng (dalang) sendiri menurut gotek (cerita tutur) yang beredar, topeng dalang Klaten ini yang pertama membawa adalah Ki Mloyo Kusumo," ujar Nanang. 

Ki Mloyo Kusumo, dipaparkan merupakan sosok abdi dalam penopeng di Kasunanan Surakarta pada pemerintahan Pakubuwono ke-9 sekitar abad 18-an.

Beliau, kemudian tinggal menetap di Klaten dan mewariskan kebudayaan, yang kini masih dipertahankan oleh generasi ke-6. 

Punya Keunikan Tersendiri

Kesenian topeng dalang, dikatakan Nanang memiliki keunikan tersendiri. 

"Keunikannya adalah seluruh pemainnya, baik itu penari dan pengrawit adalah seorang dalang," jelasnya. 

"Jadi memang benar-benar itu adalah sebuah kreatifitas para dalang, kayak  sebuah improvisasi yang sangat luar biasa menurut saya. Dimana seorang dalang bisa menari dan juga bisa mengerawit atau karawitan," imbuhnya.

Topeng yang digunakan dalam tari topeng, dijelaskan lebih mengarah ke kebudayaan Solo. 

TOPENG DALANG. Tradisi topeng dalang saat dipentaskan di panggung acara di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
TOPENG DALANG. Tradisi topeng dalang saat dipentaskan di panggung acara di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Sempat Redup, Kembali Diangkat

Kesenian tari topeng dalang, juga sempat mengalami meredup dalam perjalanannya. 

"Memang pada dasarnya pada tahun 2000-an, tahun 2000 khususnya itu topeng dalang mungkin bisa dianggap mati suri," ucap pemuda lulusan ISI Surakarta jurusan karawitan ini. 

"Kemudian saya tertarik atau tergugah semangat saya, di mana tahun 2020 kemudian saya mempelopori topeng dalang ini supaya bisa dilestarikan dan dikembangkan," ujarnya. 

Berkat Nanang yang kembali mengangkat tradisi tari topeng dalang, ia kemudian dinobatkan sebagai pemuda pelopor Nasional di bidang seni budaya tahun 2024. 

Tentang Klaten

Klaten adalah sebuah wilayah di Provinsi Jawa Tengah. 

Kabupaten Klaten banyak memiliki potensi wisata, khususnya wista air. 

Klaten ini berdekatan dengan kawasan Jogja, dimana juga merupakan lokasi strategis lantaran ada Candi Prambanan. 

Klaten termasuk dalam kawasan Solo Raya yakni Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, dan Sragen. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved