Mengenal Tarian Topeng Dalang dan Topeng Ireng: Baru Dipentaskan di Klaten, Satunya Khas Boyolali
Tarian Topeng Ireng sudah menjadi khas dari Boyolali. Sementara, Topeng Dalang baru saja dipentaskan di Klaten.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Solo Raya terkenal dengan berbagai macam kesenian.
Ini termasuk tari-tarian.
Ada dua tarian yang khas menggunakan topeng di wilayah Solo Raya yakni Tari Topeng Dalang dan Topeng Ireng.
Tarian topeng dalang baru saja dipentaskan di Klaten, sementara topeng ireng menjadi khasnya Boyolali.
Meski sama-sama menggunakan topeng, namun keduanya berbeda secara makna dan pelaku tarinya.
Tarian Topeng Ireng
Konon katanya, tarian Topeng Ireng ini menggambarkan sekelompok prajurit gagah yang berkamuflase dalam melawan penjajahan belanda saat itu.
Sehingga penampilan setiap penari saat dalam pentas selalu energik dan percaya diri.

Para penari topeng ireng mengenakan kostum hitam dengan berbagai hiasan, termasuk kuluk badong, rampek, kerincing, kalo kace, dan gelang tangan.
Tarian ini kini digunakan untuk menyambut tamu penting yang datang ke Boyolali dari Bupati hingga Presiden.
Keberadaan tarian topeng ireng masih terus dilestarikan sampai saat ini.
Tarian Topeng Dalang
Topeng dalang, merupakan kesenian tari yang kini telah resmi dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia tahun 2024.
Kesenian ini, kini masih eksis berkat Sanggar Seni Magada yang berada di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.
Sanggar ini, dipimpin oleh pemuda bernama Nanang Kris Utomo (27).
Ditemui sela kesibukannya tampil dalam sebuah kegiatan, Nanang menjelaskan terkait topeng dalang.
Baca juga: Tari Topeng Ireng Iringi Suami Anggota DPRD PDIP Kembalikan Berkas Penjaringan PKB Boyolali Jateng
"Kalau untuk tari topeng (dalang) sendiri menurut gotek (cerita tutur) yang beredar, topeng dalang Klaten ini yang pertama membawa adalah Ki Mloyo Kusumo," ujar Nanang.
Ki Mloyo Kusumo, dipaparkan merupakan sosok abdi dalam penopeng di Kasunanan Surakarta pada pemerintahan Pakubuwono ke-9 sekitar abad 18-an.
Beliau, kemudian tinggal menetap di Klaten dan mewariskan kebudayaan, yang kini masih dipertahankan oleh generasi ke-6.
Punya Keunikan Tersendiri
Kesenian topeng dalang, dikatakan Nanang memiliki keunikan tersendiri.
"Keunikannya adalah seluruh pemainnya, baik itu penari dan pengrawit adalah seorang dalang," jelasnya.
"Jadi memang benar-benar itu adalah sebuah kreatifitas para dalang, kayak sebuah improvisasi yang sangat luar biasa menurut saya. Dimana seorang dalang bisa menari dan juga bisa mengerawit atau karawitan," imbuhnya.
Topeng yang digunakan dalam tari topeng, dijelaskan lebih mengarah ke kebudayaan Solo.

Sempat Redup, Kembali Diangkat
Kesenian tari topeng dalang, juga sempat mengalami meredup dalam perjalanannya.
"Memang pada dasarnya pada tahun 2000-an, tahun 2000 khususnya itu topeng dalang mungkin bisa dianggap mati suri," ucap pemuda lulusan ISI Surakarta jurusan karawitan ini.
"Kemudian saya tertarik atau tergugah semangat saya, di mana tahun 2020 kemudian saya mempelopori topeng dalang ini supaya bisa dilestarikan dan dikembangkan," ujarnya.
Berkat Nanang yang kembali mengangkat tradisi tari topeng dalang, ia kemudian dinobatkan sebagai pemuda pelopor Nasional di bidang seni budaya tahun 2024.
Tentang Klaten
Klaten adalah sebuah wilayah di Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Klaten banyak memiliki potensi wisata, khususnya wista air.
Klaten ini berdekatan dengan kawasan Jogja, dimana juga merupakan lokasi strategis lantaran ada Candi Prambanan.
Klaten termasuk dalam kawasan Solo Raya yakni Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, dan Sragen. (*)
Tragedi di Embung Musuk Boyolali, Bocah Tewas Tenggelam Saat Asyik Memancing |
![]() |
---|
Maknai Kemerdekaan ke-80 RI, DPRD Klaten Tekankan Anak Bangsa Saling Bergotong royong |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Tanggapi Aksi Upacara Di TPA Troketon Klaten Sebagai Kebebasan Berekspresi |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Ajak Warga Klaten Maknai Kemerdekaan dengan Persatuan dan Gotong Royong |
![]() |
---|
Prihatin Sampah Menumpuk Tak Tertangani, Warga Gelar Upacara HUT RI di TPA Troketon Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.