Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Solo

Asal-usul Kawasan Kepatihan di Solo Jateng, Penyebab Keruntuhannya Sampai Kini Masih Misteri

Nama Kepatihan bukan sekadar penanda geografis, melainkan warisan dari struktur pemerintahan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/Muhammad Irfan Al Amin
IKON KEPATIHAN - Masjid Kepatihan Solo, salah satu masjid kuno dari tahun 1800-an yang masih asli pernak-perniknya hingga kini. Beginilah asal-usul nama kawasan Kepatihan di Solo yang menyimpan banyak misteri. 

Salah satu peninggalan paling mencolok dari era Kepatihan adalah gerbang masuk atau regol, yang menyerupai plengkung pintu samping Baluwarti, kawasan inti Keraton Kasunanan.

Baca juga: Asal-usul Kecamatan Giriwoyo Wonogiri, Dulu Dikenal dengan Nama Ngabrak

Regol ini menjadi simbol kemegahan sekaligus pintu gerbang menuju sejarah panjang kawasan tersebut.

Di dalam area Masjid Al-Fatih Kepatihan, masih berdiri sebagian tembok pelindung bekas kompleks Kepatihan.

Meski banyak bagian sudah hilang ditelan zaman, keberadaan tembok ini menjadi pengingat bahwa kawasan ini dahulu tidak kalah megah dibanding lingkungan istana raja.

Kompleks yang Pernah Berjaya

Tak hanya rumah para pejabat keraton (dalem), dahulu kawasan Kepatihan juga memiliki taman dan pendapa yang megah.

Beberapa sisa bangunan seperti TK Pamardisiwi II masih memperlihatkan gaya arsitektur klasik yang khas, dengan nuansa Jawa yang kental dan atmosfer aristokratis yang tetap terasa.

Baca juga: Kala Pelatih Persija Mauricio Souza Puji Stadion Manahan Solo dan Bandingkan dengan JIS : Luar Biasa

Namun, keruntuhan Ndalem Kepatihan hingga kini masih menyimpan teka-teki.

Sebagian pihak menduga kerusakan terjadi akibat Gerakan Anti Swapraja pasca-kemerdekaan sekitar 1945, sementara lainnya menyebut Agresi Militer Belanda II pada 1948 sebagai penyebab.

Hingga hari ini, belum ada catatan resmi yang memastikan penyebab runtuhnya kompleks tersebut.

Kampung Kepatihan kini tak hanya menjadi kawasan tempat tinggal dan pusat kegiatan warga, tetapi juga menjadi bagian penting dari wisata sejarah Kota Solo.

Dengan menyusuri jalan-jalan sempitnya yang dilingkupi bangunan berarsitektur lama, wisatawan bisa merasakan atmosfer masa lalu yang kuat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved