Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Serapan Anggaran Pemkab Boyolali Rendah

Penyebab Minimnya Serapan Anggaran Pembangunan di Boyolali, Dewan Soroti Kinerja Pemkab

Ketua Komisi I, Nuraziz Putra Aditama mengungkap penyebab minimnya serapan anggaran di DPU PR, karena ada beberapa masalah di unit lelang pengadaan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Tribun Solo / Tri Widodo
PEMBANGUNAN BOYOLALI MINIM - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Boyolali, Nuraziz Putra Aditama, saat memberikan keterangan di ruang Fraksi PDIP Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025). DPRD soroti kinerja Pemkab Boyolali karena pembangunan minim, bahkan dua proyek infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat malah batal lelang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kinerja Pemerintah Kabupaten Boyolali menjadi sorotan terkait minimnya serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR).

Ketua Komisi I, Nuraziz Putra Aditama mengungkap penyebab minimnya serapan anggaran di DPU PR, karena ada beberapa masalah di unit lelang pengadaan (ULP).

Baca juga: Serapan Anggaran Pemkab Boyolali Rendah, 2 Proyek Jembatan yang Dibutuhkan Warga Malah Batal Lelang

Pegawai ULP yang hanya ada 5 membuat beban kerja besar.

"Yang juga menghambat itu dari RUP (Rencana Umum Pengadaan) dari Dinas. Makanya lelangnya juga mundur. Pada akhirnya output dan outcome tidak tercapai," ungkap Aziz.

Pihaknya pun berharap, proses lelang pembangunan dapat dikebut.

Dengan begitu, anggaran yang telah disiapkan untuk pembangunan Boyolali dapat terserap maksimal.

Seperti diketahui, serapan anggaran untuk pembangunan di Boyolali yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Boyolali minim.

Hingga, akhir semester pertama tahun anggaran 2025, dari Rp 156 M baru terserap Rp 11 M atau 7 persen.

"Terakhir dilaporkan per 21 Agustus ini sudah meningkat jadi 11 persen," kata Ketua Komisi III, DPRD Boyolali, Gamma Wijaya, Kamis (22/8/2025).

PEMBANGUNAN BOYOLALI MINIM - (Kanan) Ketua Komisi III, Gamma Wijaya dan Ketua Komisi I, Nuraziz Putra Aditama (Kiri), saat memberikan keterangan di ruang Fraksi PDIP Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025). DPRD soroti kinerja Pemkab Boyolali karena pembangunan yang minim, bahkan dua proyek infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat malah batal lelang.
PEMBANGUNAN BOYOLALI MINIM - (Kanan) Ketua Komisi III, Gamma Wijaya dan Ketua Komisi I, Nuraziz Putra Aditama (Kiri), saat memberikan keterangan di ruang Fraksi PDIP Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025). DPRD soroti kinerja Pemkab Boyolali karena pembangunan yang minim, bahkan dua proyek infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat malah batal lelang. (TRIBUNSOLO.COM/TRI WIDODO)

Baca juga: Kontroversi Pelantikan Dirut BUMD Boyolali Pernah Jadi DPO Korupsi, Langkah Bupati Dianggap Ceroboh

Menurutnya, serapan anggaran untuk pembangunan itu sangat minim.

Bahkan, ada dua proyek pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat malah gagal dilelang.

"Jembatan Brongkos dan Jembatan Gladagsari yang batal lelang. Kalau dipaksakan lelang ulang, itu tidak memungkinkan. Dua  jembatan itu nilainya Rp 5,9 Miliar," ujarnnya.

Dia pun akan terus mengawal agar, pembangunan di Boyolali ini dapat dilakukan secara maksimal.

"Untuk mendukung perekonomian dan kemajuan di Boyolali," kata Gamma.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved