Fasih Bahasa Inggris & Berprestasi, Sejumlah Siswa SMPI Al Abidin Solo Jadi Pembicara di Acara TEDx

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 8 siswa berprestasi Sekolah Menengah Pertama Internasional (SMPI) Al Abidin Solo menjadi pembicara dalam kegiatan kolaborasi bertajuk TEDx SMPI Al Abidin Surakarta Youth 'Youth in Action' yang digelar di Ballroom UNS Tower, Sabtu (30/8/2025) pagi.

Lebih menarik lagi, para siswa SMPI Al Abidin Solo tersebut membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka menggunakan bahasa inggris.

Para siswa berprestasi SMPI Al Abidin Solo tersebut pun satu panggung dengan sejumlah tokoh serta influencer seperti Kem Inggris, Kinari Seto, Michaelia Balqis, dan Radit Vent.

Baca juga: SMP Islam Al Abidin Surakarta Gelar Leadership Camp Level 7 di WCS Rumah Revolusi Mental Mojogedang

Kepala SMPI Al Abidin Solo, Eka Noer Maya Sari menjelaskan bahwa kegiatan TEDx SMPI Al Abidin Solo ini merupakan yang kedua kali digelar.

Eka melanjutkan bahwa kegiatan ini sangat tepat untuk mengembangkan kemampuan siswa-siswinya termasuk untuk mengimplementasikan kefasihan bahasa inggris yang mereka kuasai di bangku sekolah.

"Hari ini kami menyelenggarakan kegiatan tahunan kami, TEDx yang sebenarnya baru mulai dari tahun lalu. Jadi TEDx ini adalah forum internasional yang membahas teknologi, mesin dan desain. Jadi membagi pengalaman untuk membuka wawasan yang dimulai dari TED Talks," ungkap Eka.

Eka menerangkan bahwa para siswa seperti Zafira Shaisha Farraz, Adila Zahra Mumtaza, Ayunindita Sofia Wijaya, Alifia Putri Azkadina, Shiny Fristka Satria, Muhammad Yahya Ayyash, Muhammad Iltizam Al Haq, dan Zarror Atha Narendra merupakan murid SMPI Al Abidin Solo yang memiliki kemampuan di bidang masing-masing.

Baca juga: Top! Siswa SMP Islam Internasional Al Abidin Boyolali Juara 1 Speech Contest di Lomba Rumpun Bahasa

"Jadi anak-anak kami yang mempunyai bakat public speaking untuk bisa membagikan wawasan, ide dan pengalaman mereka kepada banyak orang. Hal-hal simpel yang diangkat, jadi mengajarkan anak untuk berani mengungkapkan pendapat di atas panggung. Dan kebetulan sekolah kami menggunakan kurikulum Cambridge, jadi sangat sesuai," lanjutnya.

Selain itu, Eka mengatakan bahwa kegiatan ini juga mampu menjadi pemantik siswa-siswi kelas 7 yang baru masuk ke SMPI Al Abidin Solo. 

Dengan membuka kepesertaan untuk umum, Eka juga menjelaskan bahwa hal itu menjadi salah satu strategi marketing untuk memperkenalkan sekolah yang ia pimpin.

"Kita membuat acara ini open public untuk tidak menutup hp hubungan antara kami dengan masyarakat luas. Dari mahasiswa sampai dosen," kata dia.

"Kita juga ingin memberi pembuktian kepada masyarakat bahwa siswa-siswi SMPI Al Abidin Solo bisa menginspirasi banyak orang," pungkasnya. (*/adv)