SDII Al Abidin Surakarta Gelar Pameran Sains 'Little Scientist, Big Idea' Panggung Cendekiawan Cilik
Tidak hanya karya siswa yang dipamerkan, namun siswa juga diminta untuk menjelaskan seperti apa inovasi yang mereka buat.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ruang serba guna SDII Al Abidin Surakarta bertransformasi menjadi galeri inovasi yang memukau pada Selasa (7/10/2025).
Disana, dipamerkan puluhan alat peraga sains dari berbagai bentuk, rupa, dan warna.
Puluhan karya dipajang merupakan puncak dari proyek sains kegiatan ekstrakurikuler, bertajuk 'Little Scientist, Big Idea, yang melibatkan total 549 siswa level I hingga VI.

Acara kali ini dibuka langsung oleh Kepala SDII Al Abidin Surakarta, Sri Wachyuningsih.
Dalam sambutannya, Sri Wachyuningsih menjelaskan tujuan utama kegiatan ini.
Baca juga: SMPII Al Abidin Klaten Borong Medali di Pugnator Open International Taekwondo Championship 2025
"Pameran ini diadakan untuk meningkatkan critical thinking siswa, mengingat begitu banyak aspek kehidupan di dunia ini yang saling berhubungan dengan sains," katanya kepada TribunSolo.com.
Sri Wachyuningsih juga menyampaikan terima kasih, atas dukungan dari akademisi, khususnya kepada Prof. DR. Eng. Hendri Widiandari, S.Si, M.Si, beserta mahasiswa FMIPA UNS.
Pameran yang digelar seharian penuh ini, disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Tidak hanya karya siswa yang dipamerkan, namun siswa juga diminta untuk menjelaskan seperti apa inovasi yang mereka buat.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Adzkiya, siswi level V Finland, dengan percaya diri dan semangat tinggi, ia menjelaskan cara kerja momentum of wheel.
Yang lebih istimewa, Adzkiya menyampaikan materi tersebut dalam Bahasa Inggris.
Baca juga: Mengukir Budaya Lewat Warna, Siswa Al Abidin Tunjukkan Cinta Batik dan Kepercayaan Diri
Setiap kelas menunjukkan kreativitas yang unik dan berbeda-beda.
Ada kelas yang siswa-siswinya sibuk membuat simulasi pembangkit listrik tenaga angin.
Juga tak kalah, siswa cilik level I menunjukkan keahliannya dalam menyusun miniatur habitat makhluk hidup darat dan laut yang menarik dan rapi, yang terbuat dari kertas dan kardus.
Aksi para 'ilmuwan' muda ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan bisa dijelaskan dengan cara menyenangkan dan penuh kreasi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.