Karena itulah kemunculan kembali pria tersebut di Jalan Bangka mengundang kehebohan.
Bagi warga setempat, sosok Irwan tak asing karena pernah mengontrak rumah di kawasan tersebut.
Namun mereka baru tahu pria yang sehari-hari seperti gelandangan itu ternyata ayah Marshanda setelah marak pemberitaan di media massa tentang kabar ayah Marshanda dirazia petugas karena mengemis.
Menurut warga, saat datang lagi ke pemukiman padat penduduk itu, Selasa (29/3) malam, penampilan Irwan Yusuf berbeda dari biasanya, yaitu tidak lusuh lagi.
Mengenakan topi dan kaus berwarna hitam, Irwan yang menyusuri gang selebar sekitar satu meter menjadi pusat perhatian warga.
Ahmad Efendi (55), ketua RT 11/10 di sana, ketika dimintai konfirmasi mengatakan Irwan sempat mau mampir di rumahnya.
Hanya, karena saat itu Ahmad Efendi salat isya di musala, maka ia tidak bertemu Irwan.
"Semalam sekitar pukul 19.00 dia muncul. Pakai topi dan kaus berwarna hitam. Infonya mau ke rumah saya, tapi karena saya lagi salat jadinya tidak bertemu," ujarnya, Rabu (30/3/2016).
Ahmad juga memperoleh informasi dari warga, saat menyisir jalan dekat bekas rumah kontrakannya, Irwan mampir ke sebuah warung untuk membeli minuman dan rokok.
"Setelah saya pulang dari musala, saya dikabari kalau dicari Irwan. Saya kaget juga, Iwan udah dijemput anaknya (dari panti sosial) kok balik lagi ke sini," tuturnya.
Bekerja Serabutan
Ayahanda Marshanda, Irwan Yusuf (49), sempat merasakan kehidupan sangat manis dan berkecukupan.
Menurut pengakuan Irwan kepada petugas dinas sosial yang menjangkaunya, dahulu ia sempat memiliki pekerjaan yang layak dan dirasa berpenghasilan cukup untuk menyewa rumah kontrakkan.
"Dia kerja serabutan sebelum ini," kata Danil, Kepala Satuan Pelaksanaan Pembinaan PMKS saat dijumpai tabloidnova.com di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016) lalu.
"Pernah di bengkel, di tempat fotokopi, pernah mau jadi TKI, kerjaannya bukan ngemis," ucapnya.
"Dia enggak ngaku ke keluarga Chacha (Marshanda, Red) sebagai pengemis," kata Danil.