"Hal tersebut adalah upaya BIN untuk memberikan early warning dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, tetap menjaga sikap toleran dan menghargai kebhinekaan," ujar dia.
"Selanjutnya dilakukan pemberdayaan Da'i untuk dapat memberikan ceramah yang menyejukkan dan mengkonter paham radikal di masyarakat," sambung dia.
Tanggapan Menteri Agama
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga memberi tanggapn terkait data temuan tersebut.
Ia memastikan pihaknya akan mendalami temuan terkait adanya 41 Masjid di lingkungan pemerintah yang terpapar paham radikalisme.
Untuk saat ini, Lukman mengaku belum bisa mengomentari soal itu.
Termasuk terkait adanya 50 penceramah di 41 masjid itu yang diduga kerap menyebarkan ajaran radikal.
"Saya harus dalami dulu, saya belum bisa komentar soal itu," kata Lukman saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/11/2018). (*)