Awalnya Menjanjikan Investasi, Ternyata Bos PT KAS yang Tipu Banyak Warga Hanya Putar Uang Mitra

Penulis: Eka Fitriani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres AKBP Aries Andhi saat menunjukkan bukti bukti investasi bodong, Klaten, Kamis (18/7/2019)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Selama ini korban investasi bodong PT Krishna Alam Sejahtera (KAS) menganggap bahwa uang yang disetorkannya merupakan investasi.

Nyatanya uang yang dianggap investasi tersebut, Oleh pihak PT KAS hanya diputar ke semua mitra.

"Cara kerjanya ya uang dari nasabah itu dibuat gaji juga nasabahnya," kata Kapolres AKBP Aries Andhi, Kamis (18/7/2019) siang.

"Jadi hanya diputar saja uang masuk dari mitra," katanya.

Sedangkan untuk bahan jamu yang digunakan oleh mitra tersebut tidak benar-benar diberi kemasan.

Bahan jamu tersebut hanya dibasahi lalu diberikan mitra untuk dioven.

Bos PT KAS Pelaku Penipuan Investasi Bodong di Klaten Jelaskan Dari Awal Dirinya Tak Berniat Menipu

Bos PT KAS Klaten Tertangkap, Kapolres Klaten Minta Korban Investasi Bodong Tak Main Hakim Sendiri

Setelah dioven dan dikembalikan, bahan jamu kering tersebut akan kembali dibasahi.

"Dikasih air lalu dikeringkan lagi, diulang-ulang seperti itu," katanya.

"Nah saat numpuk uang dari nasabah bosnya yang bingung lalu kabur," katanya.

Sedangkan menurut pengakuan tersangka Al Farizi sejak awal dirinya tidak bermaksud menipu.

Sejak awal produk jamu miliknya hanya belum memiliki perijinan.

Sehingga bahan jamu tersebut belum dapat beredar.

Kapolres membeberkan saat ini pihaknya sedang berupaya untuk mengumpulkan aset yang dimiliki perusahaan PT KAS.

"Kami tengah mengumpulkan untuk diajukan penyitaan," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini