BKN Berharap Pemerintah Naikkan Gaji PNS pada 2020

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNSOLO.COM - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, berharap pemerintah kembali menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2020 mendatang.

Padahal, pemerintah tidak memiliki rencana untuk menaikkan gaji PNS tahun depan.

Sebab, pada 2019 ini, gaji PNS sudah naik 5 persen.

"Sebetulnya kalau saya sih secara pribadi sebagai Kepala BKN dan Sekjen Korpri itu lebih memilih ya ini (gaji PNS naik), kan ada inflasi nih," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (19/8/2019), dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

"Ya mungkin kalau pemerintah bisa menutup gaji pokok PNS yang tergerus inflasi kan akan lebih baik lagi," sambungnya.

Saat ditanya berapa persen gaji PNS harus naik sesuai keinginannya, Bima tidak muluk-muluk.

Ia mengatakan besarannya paling tidak sesuai tingkat inflasi.

Hoaks, Pesan Berantai soal 150 Ribu Lowongan CPNS, Begini Tanggapan BKN

Meski begitu, ia juga memahami bahwa anggaran negara terbatas.

Ia yakin pemerintah akan lebih mendahulukan masyakarat umum ketimbang PNS.

"Sebagai abdi negara juga harus memahami benan fiskal yang ditanggung negara," kata dia.

Dalam waktu dekat, ia berharap Peraturan Pemerintah (PP) terkait gaji dan tunjangan serta pensiun PNS bisa rampung.

Sebab, PP itu diharapkan akan mengubah sistem penghasilan PNS menjadi lebih terstruktur.

Sebelumnya, pada 13 Maret 2019 lalu Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Ke-18 atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Dalam lampiran PP ini disebutkan, gaji terendah PNS (golongan I/a masa kerja 0 tahun) menjadi Rp 1.560.800 dari sebelumnya Rp 1.486.500.

Sementara gaji tertinggi PNS (golongan IV/2 masa kerja lebih dari 30 tahun) menjadi Rp 5.901.200 dari sebelumnya Rp 5.620.300.

Halaman
12

Berita Terkini