Tukang Ojek Pengkolan

Sutradara Ungkap Alasan Syuting Tukang Ojek Pengkolan Tak Dilakukan Malam Hari, karena Satu Hal Ini

Penulis: Hanang Yuwono
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP)

TRIBUNSOLO.COM -- Kesuksesan sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) tidak perlu diragukan lagi di kancah pertelevisian Indonesia.

Tercatat, 4 tahun sudah sinetron ini menemani pemirsa RCTI sejak mengudara pertama kali pada 25 April 2015 lalu.

Bahkan beberapa waktu lalu, TOP sudah mencapai 2.000 episode dan bertahan di lima besar program dengan rating tertinggi.

Padahal pada awalnya, sinetron TOP ini dibintangi oleh aktor dan aktris yang tak terlalu mentereng namanya.

Berperan Jadi Istri Durhaka di Tukang Ojek Pengkolan, Intip Potret Fitri Ayu Yuli di Kesehariannya

Adapun sinetron TOP diproduksi oleh MNC Pictures yang tayang setiap hari mulai pukul 19:15 WIB.

Bila Anda benar-benar perhatikan sinetron TOP ini, ada beberapa trivia menarik.

Tukang Ojek Pengkolan di Busan International Film Festival (Instagram @furrysetya)

Antara lain syuting sinetron Tukang Ojek Pengkolan tidak pernah pada malam hari.

Furry Setya (Mas Pur), Eza Yayang (Ojak), dan Andri Sulistiandri (Tisna) hanya syuting dari pagi sampai sore hari.

Fakta Menarik tentang Tamee Irelly, Pemeran Vanessa Karyawan Pak Firman di Tukang Ojek Pengkolan

Selain itu mereka juga tidak pernah syuting di tempat umum semacam hotel, mall, dan lain sebagainya.

TOP tidak pernah syuting pada malam hari, tentu ada alasannya.

Sang sutradara membeberkan alasannya mengapa pemain TOP tidak pernah melakukan adegan pada malam hari.

Sebagaimana hal tersebut terungkap dalam video yang diunggah Jhon Jawir pada Januari 2019.

Selamat! Putri Anne Novita Tukang Ojek Pengkolan Sudah Melahirkan, Intip Potret Anak Pertamanya

Awalnya Jhon yang juga pemeran Jono itu memperlihatkan kesibukan syuting TOP pada pagi hari.

Hingga ia bertemu sang sutradara dan langsung melemparkan pertanyaan singkat.

"Pak, banyak yang protes nih pak. Kenapa sinetron Tukang Ojek Pengkolan enggak ada malemnya," tanya Jhon Jawir.

"Siapa bilang enggak ada malemnya," jawab Sutradara TOP.

"Emang ada?" tanya Jhon Jawir lagi setelah sempat kaget.

"Enggak ada," jawab Sutradara TOP yang disambut gelak tawa.

Tukang Ojek Pengkolan Menuju 2000 Episode, Pemeran Mbak Yuni Bagikan Suka Duka Bermain di TOP

Sutradara berkacamata ini lantas menjawab gamblang mengapa adegan di sinetron TOP tak ada malamnya.

Rupanya karena pihak produksi sinetron ingin memberikan waktu bagi para pemain dan kru untuk berkumpul dengan keluarga saat malam hari.

Tukang Ojek Pangkalan (INSTAGRAM)

"Karena aktivitas (pemain) Tukang Ojek Pengkolan kalau malem sibuk dengan keluarga masing-masing," jawab dia.

"Oh, jadi diambilnya siang aja ya pak?" timpal Jhon Jawir.

Ana Riana Rinjani Ungkap Ketakutan saat Nikah Bohongan dengan Mas Pur: Amit-amit Jangan Kejadian

Sutaradara TOP menganggukkan kepalanya, lalu berkelakar jika tukang ojek di sinetron TOP memang hanya kerja shift pagi sampai siang.

"Ini tukang ojek yang shift pagi," candanya.

Bukan rahasia lagi jika pemeran sinetron Tukang Ojek Pengkolan menerima honor lumayan.

Salah satunya Otong Lalo alias Babe Naim, meskipun ia bukan pemeran sentral, namun honornya ternyata cukup besar per episode-nya.

Dalam tayangan ESGE ENTERTAINMENT yang tayang di YouTube, Jumat (3/5/2019), Otong Lalo awalnya menceritakan awal kariernya hingga dikenal seperti sekarang.

Artis Aliyah Faizah jadi Lola di Tukang Ojek Pengkolan, Bakal jadi Jodoh Mas Pur Usai Ditolak Siska?

Namun, ia tak menampik, sinetron Tukang Ojek Pengkolan adalah puncak kariernya.

"Artinya ngerasain kenyamanan berkarier, keleluasaan berpikir, berkarya, berkreatif kemudian mendapat pundi-pundi penghasilan ya di sinetron Tukang Ojek Pengkolan," ujar Otong.

Lantas berapa honor Otong Lalo?

Awalnya ia agak sungkan menyebut nominal.

Tapi menurutnya honor yang ia terima di sinetron Tukang Ojek Pengkolan cukup memadai dan ia sangat bersyukur.

"Ya pokoknya kisaran Rp 50-70 jutaan sebulan," ungkap Otong.

Ia mengatakan honor awalnya tidak sebesar itu.

Namun terjadi peningkatan setiap tahun, apalagi setelah episode Tukang Ojek Pengkolan mencapai 500 episode.

Saat ditanya untuk apa honornya, Otong Lalo mengatakan ia hanya beli mobil butut dan tanah sepetak.

Yang utama adalah untuk menyekolahkan anak-anaknya dan investasi masa depan.

Menjelang akhir video, Otong Lalo mengaku bersyukur di usia tak muda lagi, ia masih eksis sebagai seniman televisi.

"Masih dikasih kesempatan buat menata karier ya bersyukurlah," tutup Otong Lalo.

Simak video selengkapnya di bawah:

(*)

Berita Terkini