Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka menanggapi cuitan netizen soal dirinya yang diminta maju dengan putra Prabowo Subianto dalam Pilakda Solo 2020.
Hal itu muncul setelah ada unggahan di Twitter saat dirinya berfoto bersama Didit.
Ada netizen yang mengomentari untuk dirinya bersama dengan Didit maju dalam politik seperti ayah keduanya.
Gibran mengatakan, dalam pertemuannya dengan Didit tidak ada bahasan politik hanya soal ekonomi kreatif.
"Enggak apa-apa, itu memang ketemuan jadi ngobrol sama mas Didit," papar Gibran Rakabuming Raka, ditemui di Kampus 2 ISI Solo, Selasa (5/11/2019).
• Gibran Rakabuming Tanggapi Usulan Kolaborasi dengan Putra Prabowo, Didit Hediprasetyo
Saat itu mereka bertemu dalam momen pelantikan Presiden di Jakarta.
"Itu pas pada antre mau berfoto dengan Bapak (Jokowi) dan Pak Ma'ruf Amin," beber Gibran.
"Saat itu ada mas Didit jadi saya panggil untuk berfoto bersama dan saling mendoakan orang tua kami berdua," kata Gibran.
Pertemuan dia dengan Didit tersebut hanya membahas soal ekonomi kreatif karena sesama anak muda harus saling berkolaborasi.
Bahkan, sampai saat ini pihaknya dengan Didit masih menjalin hubungan baik dengan cara WhatsApp.
Tanggapan Relawan
Relawan tidak mempermasalahkan bila muncul wacana Gibran Rakabuming Raka akan berpasangan dengan putra Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo dalam Pilkada Solo 2020.
Juru bicara relawan Kancane Gibran Gess (Kagege), Imelda Yuniati menyakini putra sulung Presiden itu telah memperhitungkan siapa yang akan berpasangan dengannya.
Termasuk muncul wacana dengan putra Prabowo Subianto.
• Muncul Wacana Duet Gibran-Didit di Pilkada Solo 2020, Forum Muda Visioner: Solo sudah Mulai Asyik
"Kalau sejujurnya soal pilihan itu jadi ranahnya Mas Gibran dan pertimbangan partai pengusung tentunya," ujar Imelda kepada TribunSolo.com, Selasa (5/11/2019).
"Jadi, Mas Gibran mau berpasangan dengan siapapun monggo mawon (silahkan saja), siapapun yang nanti digandeng pasti sudah dikalkulasi ping poro lan sudane (kali, bagi, tambah dan kurang)," imbuhnya membeberkan.
Imelda mengaku optimis, saat rekomendasi turun ke Gibran sudah dengan paket pasangannya.
"Kita yakin saat rekomendasi turun pasti sudah sepaket dengan pasangannya," aku Imelda.
Imelda mengatakan, relawan menyerahkan seutuhnya keputusan soal wakil kepada Gibran.
"Nek saya nolak berarti saya nganggep (menganggap) Mas Gibran dan DPP lebih bodo (bodoh) dari saya," kata Imelda.
Imelda menekankan, relawan yang mendukung tidak akan meminta jatah di kursi Pemkot Solo bila Gibran terpilih jadi Wali Kota.
"Jelas, kami ini relawan yang gak punya hitung-hitungan dibelakang hari dengan Mas Gibran," ujar Imelda.
"Termasuk gak usah ngatur Mas Gibran harus berpasangan dengan siapa," tandasnya. (*)