Kisah BUMDes-BWM Wonorejo Sukoharjo Kelola Potensi & 'Bantu' Masyarakat, Hasil Binaan OJK

Penulis: Asep Abdullah Rowi
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Center Maju Sejahtera di Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang pernah diresmikan langsung Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.

Di BUMDes Center Maju Sejahtera menurutnya didorong OJK agar mampu mengelola berbagai usaha sektor riil dan jasa keuangan.

Di antaranya BUMDes Grosir, BUMDes Online, Agen Laku Pandai, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), jasa penyewaaan sumur dalam, penyewaan alat pertanian (alsintan), penyewaaan gedung pertemuan yang masih dalam tahap pembangunan dan jasa penyewaan lapangan bola.

"Satu persatu sudah kami jalanlan, ya hasilnya lumayan dan disambut baik oleh masyarakat," aku dia.

"Kenapa disambut baik? Ya karena jauh lebih murah, sehingga tidak menekan masyarakat," jelasnya menegaskan.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, di antaranya selama setahun ini pihaknya sudah mengelola persewaan sumur dalam untuk membantu irigasi pertanian masyarakat.

Maklum saja, di Polokarto merupakan daerah rawan kekeringan selama kemarau, sehingga sering kali petani harus menghentikan tanam padi saat kemarau.

Jika akan menggunakan cara lain berupa penyedotan air melalui sumur, terpaksa menyewa ke perorangan (swasta).

Apalagi di Polokarto khususnya Wonorejo ada ratusan hingga ribuan hekatar lahan pertanian produktif.

"Kami garap potensi itu, dengan membuat sumur dalam bantuan APBDes hingga Pemprov Jateng, kemudian kami sewakan kepada petani dengan harga jauh lebih murah," ungkap dia.

Adapun sumur yang dibuat berada di dua tempat lengkap dengan mesin melalui nilai investasi Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Sementara satu sumur bisa mengairi 3-4 haktare lahan pertanian yang tidak tercover irigasi sungai.

Selama ini lanjut dia, saat musim kemarau petani harus merogoh kocek hingga Rp 25 ribu per jam untuk menyewa sumur kepada perorangan (swasta).

Namun jika menyewa di BUMDes Center Maju Bersama hanya membayar Rp 15 ribu per jam.

"Petani merasa terbantu, ya memang murah dan terjangkau karena demi masyarakat," aku dia.

"Tidak hanya itu, petani kini bisa menanam setahu tiga kali karena ada aliran air, kalau dulu hanya dua kali setahun karena terpentok kemarau," jelasnya membeberkan.

BUMDes Binaan OJK. (TribunSolo.com/Asep Abdullah)
Halaman
1234

Berita Terkini