Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Sebanyak 377 pohon terpaksa ditebang karena adanya pembangunan proyek Flyover Purwosari yang bakal dimulai Rabu (8/1/2020).
Adapun penebangan pohon terkait dengan jaringan utilitas kabel yang melewati atas pohon dan berdampak pada pekerjaan.
Selain itu, juga sudah dilakukan koordinasi dan pengukuran bersama pohon terdampak dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo.
Nantinya juga ada penggantian bibit tanaman 1:10 sesuai Perda Kota Surakarta.
Nantinya juga ada resistensi pegiat lingkungan atas berkurangnya jalur hijau sepanjang 1 km.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, terkait pemotongan pohon ini memang harus dilakukan.
Sebab, untuk pengerjaan proyek di Flyover Purwosari.
Proyek ini diawasi oleh Unit Organisasi Ditjen Binamarga BPPJN VII Satuan Kerja PJN I Wilayah I Prov Jateng PPK 1.6 Provinsi Jawa Tengah.
Tender proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Persero dan konsultan Proyek PT Sarana Multi Daya.
• Demi Kurangi Kemacetan Proyek Flyover Purwosari, Rudy Usul Jalur Bawah Flyover Manahan Dibuka
• Dishub Sukoharjo Prediksi Dua Titik Kemacetan saat Pengalihan Arus Pembangunan Flyover Purwosari
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR, Alik Mustakim mengatakan, proyek ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp 104.672.483.000 mulai 8 Januari 2020 sampai 348 hari ke depan.
Adapun masa pelaksanaan dan pemeliharaan 365 hari.
Diketahui serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO) antara Kontraktor Pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada 20 Desember 2020.
• Proyek Flyover Purwosari Solo Segera Dibangun, Biaya Pembangunan Capai Rp 104 Miliar
• Berita Solo Terpopuler: Visual Proyek Flyover Purwosari hingga Target Gibran dan Purnomo di Pilkada
Sementara, Final Hand Over (FHO) atau Serah Terima Akhir pada 19 Desember 2021.
Nantinya Panjang Flyver Purwosari ada 198.88 meter dan Panjang Jalan Pendekat yakni 228 meter (Barat) dan 272 meter (Timur). (*)