Proyek Flyover Purwosari Solo

Toko Mulai Sepi Pembeli, Pedagang Kelontong di Kawasan Proyek Flyover Purwosari Solo Mulai Khawatir

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah alat berat yang digunakan salam pengerjaan proyek pembangunan. Flyover Purwosari disiagakan di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (5/2/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para pedagang toko kelontong sekitaran lokasi pengerjaan proyek pembangunan Flyover Purwosari Solo ketar-ketir.

Mereka khawatir dagangan yang dijajakan tak laku terjual selama proses pengerjaan proyek yang memakan waktu cukup panjang.

Seorang pegawai toko klontong, Sukino (54) menyampaikan pemilik toko merasa was-was dagangannya sepi peminat.

"Jualannya sekarang sudah mulai sepi," ujar Sukino kepada TribunSolo.com, Rabu (5/2/2020).

Curhatan Tukang Ojek Pangkalan saat Proyek Flyover Purwosari Dimulai, Siap Cari Kerja Sampingan

Underpass Makamhaji Sempat Macet Pagi Hari, Warga Anggap Wajar karena Proyek Flyover Purwosari

Para pembeli yang mau datang ke tokonya kesusahan harus memarkirkan mobil mereka.

"Mau parkir sekarang sulit, pelanggan yang mau masuk sini susah," tutur Sukino.

"Mobil tidak bisa berhenti, jadinya toko ini hanya dilewati saja," imbuhnya membeberkan.

Dilema Tukang Becak Naikkan Tarif karena Jalan Jadi Memutar Selama Pengerjaan Flyover Purwosari Solo

Imbas Proyek Flyover Purwosari, Tukang Ojek Pangkalan Naikkan Tarif karena Ambil Jalan Memutar

Sukino mengungkapkan pelanggan tokonya kebanyakan datang dari arah barat Stasiun Purwosari.

Akibat akses dari barat ditutup sementara, pelanggan kesulitan untuk datang.

"Kebanyakan datang dari arah barat, ada yang penumpang kereta api, atau warga sekitar," ungkap dia.

"Tapi saat ini sudah sepi, tidak seperti dulu banyak yang beli," pungkasnya. (*)

Berita Terkini