TRIBUNSOLO.COM - Buah hati menjadi dambaan setiap keluarga. Enam bulan lalu, pasangan Doni Danu Wijaya (23) dan Listari (24) warga Dusun Kamal, Desa Wunung, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, melahirkan Habib Bin Jaya.
Namun apa daya, bayi ini mengalami penyempitan atau penyumbatan saluran pernafasan/ tenggorokan (asteria eusofagus).
Akibatnya, Habib kesulitan bernafas dan menelan.
Untuk makanan, di lehernya harus diberi lubang untuk pernapasan.
Tak hanya itu, pada bagian perut ada dua lubang, bagian kanan digunakan untuk makan dengan cara disuntikkan dan kiri untuk pembuangan makanan dari lambung.
• Kisah Malang Supriadi yang Derita Gizi Buruk Akut, Tubuh Kurus dan Kini Hanya Berbalut Kulit
• Beli Vas Seharga Rp 17 Ribu, Pria Ini Beruntung saat Dilelang Laku Rp 8,6 Miliar, Begini Kisahnya
Sejak lahir Habib mengalami beberapa kali opname di rumah sakit, baik di RSUD Wonosari dan rumah sakit di Yogyakarta. Setelah operasi di RSUP Dr Sardjito, kontrol harus rutin dilakukan.
"Sebelumnya 2 minggu sekali (kontrol di RSUP Dr Sardjito), saat ini 3 minggu sekali kontrol," kata Listari saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (18/2/2020).
Listari mengatakan, saat ini Habib menunggu operasi penyambungan lubang tenggorokan, karena terkendala berat badan, belum bisa saat ini dilakukan.
Saat ini berat Habib masih 2,8 kg dan menunggu sampai berat badannya 5 kg.
Untuk menambah berat badan dan asupan gizi di badan mungilnya, Habib mengandalkan susu formula yang disuntikkan langsung ke lambungnya.
Meskipun biaya di rumah sakit gratis, tetapi dalam satu bulan, setidaknya membutuhkan biaya sekitar Rp. 1,6 juta hingga hampir Rp 2 juta khusus untuk membeli susu.
Belum lagi kebutuhan lainnya seperti kain kasa, pampers dan lainnya.
Untuk transportasi kontrol sekali jalan pulang pergi Rp 350.000.
Kondisi ini cukup memberatkan bagi keluarga kecil ini, karena sang ayah Danu bekerja sebagai buruh bangunan dan Listari sebagai ibu rumah tangga.
• Kreatif, Pria di Bogor Berhasil Bikin Honda Revo dari Sedotan, Begini Kisah di Baliknya
• Widi Mulia Pernah Putuskan Dwi Sasono Gara-gara Sering Bolos saat SMA, Begini Kisahnya
Dengan kondisi seperti ini, beberapa dermawan datang dan memberikan santunan untuk mengurangi beban keluarga muda ini.