TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan kependudukan turun ke lapangan sehari setelah Kota Solo ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona.
Adalah Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil yang turun seorang diri meninjau Solo pada Sabtu (14/3/2020) pagi.
"Jumat (13/3/2020) malam Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo umumkan KLB, saya langsung meluncur ke Solo pada Sabtu (14/3/2020) pagi" ungkapnya kepada TribunSolo.com pada Minggu (15/3/2020).
"Jadi untuk mengetahui lebih detail apa yang terjadi, berinteraksi dengan warga serta berkunjung ke RSUD Dr Moewardi," aku dia.
• Sederet Fakta Setelah Solo Ditetapkan KLB Virus Corona oleh Wali Kota FX Hadi Rudyatmo
Lebih lanjut Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pusat Pagar Nusa itu menjelaskan, jika kunjungannya dalam rangka mencari solusi penanganan, serta mendukung tim kesehatan untuk menangani pasien-pasien yang terdampak Covid-19.
"Ada beberapa hal penting yang ingin saya sampaikan ke publik," ungkapnya.
Berikut ini yang menjadi catatan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Muchamad Nabil Haroen di Solo :
1. Saat sidak di RSUD Dr Moewardi Solo, penanganan pasien positif Covid-19 sudah dilakukan sesuai dengan standar protokol WHO, hanya saja persediaan alat pelindung diri (APD) khususunya masker menipis, karena tidak ada pasokan vendor. Rentang habis tinggal 1 bulan lagi.
• Solo KLB Corona, 193 Kelelawar di Pasar Depok Dimusnahkan
2. Memohon kepada masyarakat untuk menahan diri, menjaga diri agar tidak tertular sekaligus tidak menyebarkan Virus Corona. Caranya bagaimana? Mengurangi aktifitas berkumpul dengan kolega, teman, atau keluarga dalam jumlah massal.
3. Bagi bagi yang merasa sehat harus terus menjaga kesehatan. Konsumsi makanan yang higienis dan jamu-jamu tradisional/ herbal untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
• Masuki 2 Hari Ditetapkan KLB Corona, Jalanan di Pusat Kota Solo Lengang dan Sepi, Begini Kondisinya
3. Mengapresiasi Pemkot Solo yang bergerak cepat dan terbuka mengumumkan status KLB, meski konsekuensinya besar. Tapi, langkah cepat ini lebih baik daripada menunda, sehingga ada tindakan-tindakan pencegahan dan penanganan yang baik.
4. Jangan remehkan Covid-19, namun jangan panik. Semua berikhtiar untuk kesehatan dan kebaikan bersama.
Dia menambahkan, disamping menjaga kesehatan dan waspada, semua umat agar terus berdoa sehingga pandemik segera berakhir.
"Kami berdoa agar warga Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya terselamatkan dari bencana ini," harap dia. (*)