Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal

KRONOLOGI Meninggalnya Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi : Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat.

Laporan Wartawan TribunSolo.com. Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pasien positif Corona asal Kabupaten Wonogiri yang meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo pernah berobat ke sejumlah tempat.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo membenarkan pasien yang dirawat di ruang isolasi itu adalah warganya.

Bahkan orang nomor satu di Wonogiri itu menceritakan perjalanan kondisi pasien berjenis kelamin perempuan berumur 49 tahun itu.

Berikut ini kronologi pasien tersebut saat mengalami gejala sakit hingga meninggal pada hari ini Rabu (18/3/2020).

Bahkan Jekek sapaan akrab Joko Sutopo menyebut pasien memiliki riwayat pernah mengikuti acara seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) yang diketahui digelar dari 28-29 Februari 2020 lalu.

Bupati Wonogiri Jekek Benarkan Pasien Corona yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo Adalah Warganya

Yakni sama seperti pasien positif Corona asal Solo yang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) lalu.

"Dari tracking (pelacakan) kami memang mempunyai aktivitas yang sama dari Bogor," ungkapnya kepada TribunSolo.com, pada Rabu (18/3/2020) malam.

"Yang bersangkutan pulang dari Bogor tanggal 29 Februari 2020 kemarin," kata dia menekankan.

BREAKING NEWS : Pasien Positif Corona yang Juga Ikut Seminar di Bogor Asal Wonogiri Meninggal Dunia

Paska pulang dari Bogor, perempuan tersebut merasakan tidak enak badan, yakni gejala demam, batuk dan tenggorokan sakit.

Adapun kemudian menurut orang nomor satu di Wonogiri itu, kemudian memeriksakan di sebuah klinik di Kabupaten Wonogiri.

"Tanggal 3 Maret 2020 yang bersangkutan memeriksakan ke klinik," jelasnya.

"Karena tidak ada perubahan, pada tanggal 9 Maret 2020 mulai dirawat di sebuah Fasilitas Kesehatan di Wonogiri," tutur dia menekankan.

Selama dirawat lima hari, pasien tersebut tidak menunjukan tanda-tanda yang positif Corona.

Perempuan yang Diisolasi di RSUP Klaten Keluhkan Demam dan Batuk Usai Kontak Pasien Positif Corona

Namun selanjutnya pasien tersebut dirujuk ke RSUD Moewardi Solo pada tanggal 13 Maret 2020 dengan dugaan suspect Covid-19.

Halaman
123

Berita Terkini