TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Semenjak Solo ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) Corona 13 Maret 2020 lalu, baru hari ini Kamis (16/4/2020) mendapati fakta mengejutkan yakni mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Ya, bagaimana tidak, selama berminggu-minggu diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, mereka yang selama ini dinyatakan positif lebih banyak orang berumur, bukan anak muda.
Namun kali ini, mahasiswa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo yang merupakan warga zona merah Jakarta itu menambah daftar pasien positif Covid-19 di Kota Bengawan sehingga menjadi 8 orang.
• Riwayat Warga Positif Corona di Mojogedang yang Meninggal : Sempat Ancam Mogok Makan di RS
• Update Tenaga Kerja Solo Tedampak Corona, Sudah 2.500 Karyawan Dirumahkan dan 53 Karyawan Kena PHK
Ada 5 fakta menarik tentang mahasiswa UNS Solo yang terkonformasi positif Corona, sebagai berikut :
1. Sempat Mudik ke Jakarta
Mahasiswa UNS yang terkonfirmasi positif Covid-19 sempat mudik selama sebulan di kampung halamannya Jakarta.
Lantas dia pulang ke indekosnya di Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan total jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan.
"Sebanyak 1 tambahan baru lainnya merupakan mahasiswa itu yang balik ke sini untuk kuliah," tutur Ahyani saat memberikan keterangan pers terkait update Corona di Posko Covid-19 Balai Kota, Kamis (16/4/2020).
"Saat balik di kos ternyata positif," ujar dia membeberkan.
Adapun 1 orang tambahan tersebut diketahui melakukan perjalanan luar kota (Jakarta) yang merupakan kampung halamannya.
"Total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah dari 5 menjadi 8 orang atau bertambah 3 pasien," tutur di.
2. Satu Kos Dikarantina 14 Hari
Akibat dari satu penghuninya terkonfirmasi Covid-19, seisi kosan di kawasan UNS di Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Solo harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan Pemkot Solo segera melakukan tracking siapa saja yang sempat berkontak dengan mahasiswa tersebut.
"Jadi kasihan sama yang satu kos, kita akan lakukan tracking, dia sempat berkontak dengan penghuni kos yang lain atau tidak," tutur Ahyani saat konferensi pers di Posko Covid-19 Balai Kota Solo, Kamis (16/4/2020).
Selain itu, semua orang yang tinggal di lokasi kos yang ditempati pasien terkonfirmasi positif tersebut kini harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
"Makanya tolong teman-teman di kos harus semakin waspada, sama-sama menjaga, baik yang pendatang maupun yang didatangi saling menjaga," pinta Ahyani.
"Sakit bilang sakit, jangan sembunyi, nanti tidak diketahui kalau bergejala, kalau disampaikan nanti kita akan gotong royong, kita selesaikan bersama-sama," aku dia menekankan.
3. Terungkap Usai Uji Swab
Mahasiswa UNS asal Jakarta yang dipastikan positif Covid-19 terungkap berdasarkan hasil uji swab PCR di RS UNS Sukoharjo.
Ia juga memiliki riwayat perjalanan ke wilayah zona merah penyebaran virus Corona, Jakarta dan sempat menetap di sana selama sebulan.
Sebelum akhirnya, mahasiswa tersebut kembali ke kosnya daerah Kentingan, Kelurahan Jebres, untuk melanjutkan kuliah.
Juru Bicara Covid-19 RS UNS Sukoharjo, Tonang Dwi Ardiyanto menyampaikan uji swab PCR tersebut dilakukan sebelum RS UNS Sukoharjo mendeklarasikan Laboratorium Pemeriksaan Covid-19 boleh beroperasi.
"Kami sebelum deklarasi bisa menerima pemeriksaan sampel rumah sakit lain itu, kami sudah mengerjakan dari pasien kami sendiri," terang Tonang kepada TribunSolo.com, Kamis (16/4/2020).
"Itu saat dalam supervisi verifikasi dari Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan di Yogyakarta, selama ini rumah sakit di Solo mengirimkannya ke Yogyakarta," imbuhnya membeberkan.
Hasil uji swab PCR mahasiswa UNS kemudian keluar dan langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Solo pada 12 April 2020.
"Jadi kami sampaikan pada tanggal 12 April 2020, kami telah melaporkan kepada Kadinkes Solo," jelas Tonang.
"Itu sesuai prosedur di SK Menteri tentang adanya hasil konfirmasi positif PCR pada seorang pasien kami," tambahnya.
4. Tertular dan Tak Ada Gejala
Teka-teki mahasiswa UNS yang dipastikan positif Covid-10 disebut karena tranmisi lokal Jakarta.
Juru Bicara Covid-19 Rumah Sakit UNS, Tonang Dwi Ardiyanto angkat bicara terkait seorang mahasiwa yang kini berstatus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi kami sampaikan pada tanggal 12 April 2020, kami telah melaporkan kepada Kadinkes Solo sesuai prosedur di SK Menteri," ungkap Tonang saat dikonfirmasi via telp oleh TribunSolo.com, Kamis (16/4/2020).
"Itu tentang adanya hasil konfirmasi positif PCR pada seorang pasien kami," imbuhnya membeberkan.
Lebih lanjut dia Tonang menerangkan, mahasiswa tersebut memiliki riwayat perjalanan ke satu daerah zona merah, yakni Jakarta.
Mengingat yang bersangkutan merupakan warga Jakarta, tetapi kuliah di Solo.
"Bisa kami sampaikan secara epidemiologi memang pasien ada riwayat transmisi lokal di Jakarta," terang Tonang.
"Ia di Jakarta selama sebulan, kemudian kembali ke Solo dan timbul gejala," tambahnya.
Dia menambahkan, riwayat perjalanan tersebut menjadi pendoman penegakan diagnosa awal terhadap mahasiswa tersebut.
"Ada riwayat ke Jakarta sebelum muncul gejala, itu menjadi pendoman atau data awal penegakan diagnosa," ucap dia.
5. Dirawat Intensif di RS UNS Solo
Mahasiswa UNS yang kini masuk dalam daftar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) UNS di Jalan Ahmad Yani, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Mahasiswa tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab PCR yang dilakukan di RS UNS Sukoharjo.
Ia juga memiliki riwayat perjalanan ke wilayah zona merah Corona, yakni Jakarta dan sempat menetap di sana selama sebulan.
Sebelum akhirnya, mahasiswa tersebut kembali ke kosnya daerah Kentingan, Kelurahan Jebres untuk melanjutkan kuliah.
Juru Bicara Covid-19 RS UNS Sukoharjo, Tonang Dwi Ardiyanto mahasiswa yang diketahui hasilnya positif pada 12 April 2020 lalu kemudian kepada Kadinkes Solo langsung mendapatkan perawat intensif.
"Itu sesuai prosedur di SK Menteri tentang adanya hasil konfirmasi positif PCR pada seorang pasien kami," jelasnya saat dikonfirmasi via telp oleh TribunSolo.com, Kamis (16/4/2020).
"Kini masih dirawat di RS UNS Solo," jelasnya menekankan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani juga membenarkan jika mahasiswa tersebut dirawat intensif.
"Dirawat intensif," ungkapnya. (*)