Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Alumni SMP Diponegoro Solo angkatan 1998 menyalurkan bantuan kepada keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Itu lantaran keluarga kini tengah menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Perwakilan Alumni, Mohammad Arnaz menyampaikan, dari kabar yang mereka terima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu sempat merasa sesak nafas dan panas.
• Unik, Hanya Main Satu Menit Pertandingan, Mantan Pemain Madrid Ini Juara Liga Prancis
• Lab Uji Swab di Salatiga Tutup Sementara, RS UNS Kebanjiran Sampel Uji Swab: 189 Spesimen Menumpuk
Ia minta untuk diantar periksa ke Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Sukoharjo, Senin (21/4/2020).
"Tanggal 22 April, kami dapat kabar pasien mulai diisolasi di Rumah Sakit UNS dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 27 April 2020," kata Arnaz kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/5/2020).
"Istri yang pekerjaan kesehariannya berjualan pisang di Pasar dan 3 anaknya kini dikarantina di rumah," imbuhnya membeberkan.
Alumni SMP Diponegoro Solo angkatan 1998 tergerak meringankan beban keluarga pasien itu dengan menyalurkan bantuan.
"Memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako untuk keluarga pasien dan para tetangga terdampak akibat di-Lockdown," tutur Arnaz.
Arnaz berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat dan meringankan keluarga dan tetangga pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Semoga bantuan dari Murid murid ustad Mahmudi bisa bermanfaat untuk kekurangannya dan warga sekitar," ucapnya. (*)