Di banyak kasus hipertensi, tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala atau mimisan, kecuali pada kondisi darurat hipertensi atau tensi sangat tinggi.
Jika Anda mendapati tensi sangat tinggi serta merasa sakit kepala, mimisan, dan tidak enak badan, tunggu selama lima menit dan cek tensi sekali lagi.
Apabila hasil pembacaan alat tensimeter masih menunjukkan angka 180/120 mm Hg atau lebih tinggi, segera cari bantuan medis.
• Sebut Ada Kesalahpahaman, Mahfud MD Minta Polri Usut Tuntas Kasus Teror Diskusi UGM
Gejala hipertensi lainnya
Hipertensi terkadang disertai gejala lainnya. Namun, tanda-tanda ini tidak selalu disebabkan hipertensi, di antaranya:
- Muncul bintik-bintik darah di mata
Bintik-bintik darah di mata atau perdarahan subconjunctival jamak dialami penderita diabetes dan tekanan darah tinggi.
Sejumlah dokter mata biasanya mendeteksi kondisi ini akibat kerusakan saraf optik karena tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan.
- Wajah memerah
Wajah bisa memerah saat pembuluh darah di wajah membesar.
Kondisi ini bisa terjadi karena paparan sinar matahari, cuaca dingin, makanan pedas, angin, minuman panas, atau alergi produk perawatan wajah.
Wajah juga bisa memerah karena emosi, paparan air panas, konsumsi alkohol, maupun olahraga.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan tekanan darah naik sementara.
- Pusing
Pusing bisa jadi efek samping obat tekanan darah, bukan disebabkan tekanan darah tinggi.
Namun, pusing tidak boleh diabaikan.
Terlebih jika serangan terjadi tiba-tiba, sampai kehilangan keseimbangan, kehilangan koordinasi tubuh, dan susah berjalan.
Kondisi tersebut bisa jadi tanda awal stroke.
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke.
Jika Anda mengalami tanda gejala hipertensi di atas, baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Cek tensi secara rutin dan buat perubahan penting untuk melindungi kesehatan Anda.
(Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda Gejala Hipertensi, Tak Selalu Sakit Kepala",