Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sebut Ada Kesalahpahaman, Mahfud MD Minta Polri Usut Tuntas Kasus Teror Diskusi UGM

Beberapa waktu lalu sempat geger teror dalam diskusi yang akan diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UGM

kompas.com
Menko-Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko-Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu lalu sempat geger teror dalam diskusi yang akan diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UGM

Terkait hal ini Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait ancaman teror dalam diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Heboh Soal Teror Diskusi UGM, Komnas HAM: Jika Dibiarkan Berpotensi Ancam Kebebasan Sipil

Mahfud mengatakan, ada kesalahpahaman soal diskusi yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UGM.

Dia beranggapan, pelaku teror adalah pihak yang tidak mengetahui substansi dari diskusi tersebut.

Menko Polhukam Mahfud MD menjalani rapat melalui video conference yang terhubung langsung dengan Presiden Joko Widodo.(Kemeko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD menjalani rapat melalui video conference yang terhubung langsung dengan Presiden Joko Widodo.(Kemeko Polhukam)
 

Hal itu disampaikan Mahfud dalam sebuah postingan yang diunggah di akun Twitter resmisnya, @mohmahfudmd.

Dalam cuitannya itu, Mahfud menjelaskan, maksud sebenarnya dari diskusi tersebut.

"Webinar tentang "Pemberhentian Presiden" yang batal di UGM kemarin sebenarnya mau bilang bahwa Presiden tak bisa dijatuhkan hanya karena kebijakan terkait Covid-19.

Tapi ada yang salah paham karena belum baca term of reference (TOR) dan hanya baca judul hingga kisruh.

Setelah ditelusuri Webinar itu bukan dibatalkan oleh UGM atau Polisi," tulis Mahfud.

 

Mahfud mengatakan, dirinya telah meminta Polri agar mengusut peneror panitia dan narasumber webinar tersebut.

Dia juga meminta agar agar penyelenggara webinar dan calon narasumber melapor.

"Demi demokrasi dan hukum, saya sudah minta Polri agar mengusut peneror panitia dan narasumber.

Saya sarankan juga agar penyelenggara dan calon narasumber melapor agar ada informasi untuk melacak identitas dan jejak peneror, terutama jejak digitalnya," tulisnya.

Muhammadiyah Klaten Resmi Laporkan Pencatut Nama Organisasi yang Bubarkan Diskusi FH UGM ke Polres

Fahri Hamzah Minta Kasus Teror Diskusi UGM Diusut Tuntas

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah memberikan tanggapannya terkait ancaman teror dalam diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved