Solo KLB Corona

Tanggapi Jalan Tawangmangu Ramai, Juliyatmono : Objek Wisata Masih Tutup, Mereka Hanya Melintas

Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalanan di daerah wisata Tawangmangu, Karanganyar, terlihat macet Minggu (31/5/2020). Kembali dipenuhi wisatawan meski pandemi Corona belum berakhir.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono menanggapi soal ramainya jalan di Tawangmangu yang sempat viral.

Juliyatmono menekankan, jiksa saat ini objek wisata di Tawangmangu masih ditutup.

Menurut dia, padatnya lalu lintas Tawangmangu ini lantaran kondisi hari raya banyak orang keluar rumah.

Sementara itu, kondisi jalan Tawangmangu yang memanjak.

"Iya tapi itu mereka tidak berwisata, objek wisata masih tutup," kata Juliyatmono, Selasa (2/6/2020).

Update Corona Klaten 2 Juni 2020 : Kasus Positif Bertambah Satu Orang, Wiraswasta Asal Karanganom

Bupati Karanganyar Juliyatmono Bakal Tutup Warung Makan Jika Dapati Pedagang Tak Pakai Masker

"Mereka hanya melintasi Tawangmangu dan tidak mampir," jelas dia.

Selain itu, Juliyatmono siap memberikan sanksi tegas pada pedagang yang tidak menggunakan masker.

Hal itu berkaitan dengan akan dilaksanakannya new normal nanti.

Menurut Juliyatmono, pelaksanaan New Normal ini adalah bagaimana masyarakat belajar agar disiplin dari Covid-19.

Nantinya dalam pelaksanaan new normal yang terpenting adalah bagaimana masyarakat menjaga kedisiplinan seperti menggunakan masker, disiplin jaga jarak, dan cuci tangan.

"Nanti pada belajar untuk menerapkan kenormalan baru ini," papar dia.

Dia mencontohkan, seperti makan di tempat pedagang kaki lima (PKL) nanti pedagang harus menggunakan masker.

Bila tidak menggunakan masker akan ada sanksi yang akan diterapkan.

Catat, Disdukcapil Klaten Tak Layani Pemohon Yang Tak Kantongi Surat Sehat, Hanya 100 Orang per Hari

Jalan Tawangmangu Sempat Macet Parah, Kasatlantas Ungkap Penyebabnya

"Kalau ketahuan tidak pakai masker, tutup sementara," kata dia.

Bupati tidak merinci secara teknis akan berapa lama penitipan tersebut.

Intinya adalah agar semua warga bisa disiplin dan bisa menerapkan new normal dengan baik bila sudah diterapkan nanti. (*)

Berita Terkini