Kini Tembus 80 Kasus, Sukoharjo Terlalu Kokoh di Peringkat I Terbanyak Positif Corona di Solo Raya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Dengan penambahan 2 kasus lagi, Kabupaten Sukoharjo kokoh di peringkat 1 sebagai daerah dengan jumlah kasus terbanyak karena kini menembus 80 kasus positif Corona.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, tambahan dua kasus baru itu berasal dari Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo dan Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura pada Jumat (19/6/2020).

"Benar ada penambahan dua kasus, semuanya berjenis kelamin perempuan,” katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/6/2020).

Dikatakan, kasus baru dari Desa Pucangan, saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit (RS).

• KBM Online Kurang Efektif, Disdikbud Sukoharjo Dorong Guru Buat Video Pembelajaran untuk Wali Murid

• Jangan Terlewat, Gerhana Matahari Cincin Bisa Dilihat di Sragen, Muncul Jam 15.14 Berakhir 15.23 WIB

"Yang dari Pucangan, saat ini sedang dalam perawatan di salat RS di Sukoharjo,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, untuk pasien baru yang berada di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo sudah meninggal dunia pada hari Rabu (17/6/2020) lalu.

Dia sebelumnya berstatus sebagai  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di salah satu RS swasta di daerah Sukoharjo.

Kepala Puskesmas Sukoharjo Kunari Mahanani menambahkan, sebelum meninggal, pasien tersebut telah menjalani uji swab test.

"Saat hasilnya muncul, ternyata swabnya reaktif," jelasnya.

Menurutnya, pasien ini mempunyai riwayat penyakit stroke dan kebetulan salah satu anaknya pulang dari Jakarta.

"Sekarang untuk yang kontak dengan beliaunya sekarang diisolasi mandiri semua dan sudah dijadwalkan swab hari Senin dan Selasa oleh dinas kesehatan," katanya.

• Daftar Wilayah Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 di Jateng, Ada Sragen Durasinya 9 Menit

• Update Corona Klaten 19 Juni 2020 : Jumlah Kasus Terus Meningkat, Lagi 1 Orang Positif Covid-19

Dari jumlah kumlatif 80 kasus positif Covid-19 itu, 4 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, 6 orang menjalani isolasi mandiri di rumah sehat Covid-19 (RSC).

Adapun 4 orang rawat inap di RS, 61 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia. (*)