Tak hanya itu, ubi jalar dikemas pula dengan nutrisi penting lainnya, termasuk vitamin C, mangan, vitamin B6, dan kalium yang jelas bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
7. Quinoa
Quinoa adalah jenis benih yang sangat bergizi yang sering ditukar dengan biji-bijian lain dalam makanan.
Quinoa merupakan salah satu dari sedikit makanan nabati yang dianggap sebagai protein lengkap. Artinya, biji-bijian ini mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Quinoa juga merupakan sumber magnesium yang sangat baik, komponen penting jaringan tulang yang dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Lebih jauh, setiap porsi quinoa mengandung dosis mangan, folat, dan fosfor yang sangat banyak, yang semuanya juga penting untuk kesehatan tulang.
8. Telur
Telur benar-benar merupakan sumber nutrisi yang berguna bagi kesehatan.
Telur terutama kaya protein, yakni bisa mengandung 6 gram protein dalam satu butir telur besar.
Tak hanya itu, telur mengandung banyak vitamin dan mineral lain yang diperlukan untuk pertumbuhan, termasuk vitamin D, yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium untuk membantu menjaga kesehatan tulang.
Sebuah studi kecil menemukan bahwa memberi anak-anak dengan kadar vitamin D rendah suplemen vitamin D menghasilkan peningkatan pertumbuhan selama periode 6 bulan.
Terlebih lagi, satu penelitian pada 874 anak-anak mengamati bahwa makan telur secara teratur dikaitkan dengan peningkatan pertambahan tinggi bulanan
9. Beri
Buah beri, seperti blueberry, stroberi, blackberry, dan raspberry, penuh dengan nutrisi penting.
Buah-buahan ini termasuk makanan yang mengandung vitamin C tinggi.
Vitamin C ini seperti diketahui dapat bermanfaat untuk endorong pertumbuhan sel dan perbaikan jaringan dalam tubuh.
Tak hanya itu, vitamin C juga dapat meningkatkan sintesis kolagen, yang merupakan protein paling melimpah di tubuh Anda.
Studi menunjukkan bahwa kolagen dapat meningkatkan kepadatan tulang dan meningkatkan kesehatan tulang, yang dapat membantu tumbuh lebih tinggi atau mempertahankan tinggi badan.
Buah beri juga menawarkan berbagai vitamin dan mineral lainnya, termasuk serat, vitamin K, dan mangan.
10. Salmon
Salmon adalah ikan berlemak yang sarat dengan asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 adalah jenis lemak yang menyehatkan jantung yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat terlibat dalam kesehatan tulang dan dapat meningkatkan pergantian tulang untuk memaksimalkan pertumbuhan.
Selain itu, kadar asam lemak omega-3 yang rendah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah tidur pada anak-anak, yang jelas dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan.
11. Susu
Susu sering dianggap sebagai komponen kunci dari diet sehat dan menyeluruh.
Susu juga dapat membantu mendukung pertumbuhan dengan memasok beberapa nutrisi yang penting bagi kesehatan tulang, termasuk kalsium, fosfor, dan magnesium.
Selain itu, susu kaya protein, yakni bisa mengandung protein hampir 8 gram dalam satu cangkir (244-ml) bahan.
Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa susu sapi dapat merangsang peningkatan pertumbuhan pada anak-anak dan dapat membantu mendukung penambahan berat badan dan pembentukan otot.
Namun, susu harus dihindari jika ada alergi atau intoleransi.
Melansir Medical News Today, disampaikan pula bahwa makanan atau nutrisi berdampak pada potensi tinggi seseorang.
Mendapatkan nutrisi yang baik yang mencakup sumber makanan vitamin dan mineral membantu orang tumbuh.
Sebaliknya, individu yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup mungkin tidak tumbuh setinggi.
Penelitian telah menemukan bahwa seiring dengan peningkatan gizi dari waktu ke waktu, seseorang akan semakin tinggi.
Jadi, anak-anak yang mengonsumsi makanan kaya kalsium, protein, dan nutrisi lain akan dapat memaksimalkan potensi mereka untuk tumbuh ke atas.
Aktivitas fisik juga berperan dalam pertumbuhan dan tinggi badan anak-anak, karena menjadi aktif mempromosikan pelepasan hormon pertumbuhan.
Ketika hormon ini dilepaskan, seorang anak dengan lempeng pertumbuhan terbuka di tulangnya mungkin mengalami pertumbuhan lebih banyak daripada yang seharusnya jika tidak aktif secara fisik.
Namun, begitu pelat pertumbuhan di tulang menutup, seseorang umumnya tidak akan tumbuh lebih tinggi.
Kebanyakan wanita mencapai tinggi dewasa penuh mereka antara usia 14 dan 15. Sementara, kebanyakan pria mencapai tinggi penuh mereka pada usia 16 tahun.
Sangat tidak biasa bagi seseorang untuk tumbuh setelah usia 19 tahun.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Makanan untuk Menambah Tinggi Badan"