Solo KLB Corona
Cerita Pengidap Gangguan Jiwa di Karangdowo Klaten, Diminta Isolasi Malah Jalan-jalan Sampai Cawas
Ada cerita menggelitik datang dari Kabupaten Klaten di tengah penanganan pasien Corona.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Ada cerita menggelitik datang dari Kabupaten Klaten di tengah penanganan pasien Corona.
Ya, ada seorang pengidap gangguan jiwa berinisial GL (85) menggemparkan warga Kecamatan Karangdowo karena pasca kontak dengan pasien positif Corona.
Adapun pasien Covid-19 itu tidak lain adalah anaknya T (63) dan S (60) yang dinyatakan positif.
Sedianya, ia harus menjalani isolasi mandiri, tetapi malah keluar rumah dengan berjalan kaki sampai Kecamatan Cawas.
Ia pun dijemput oleh Tim dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karangdowo dan para sukarelawan.
• Merasa Dikhianati, Golkar Klaten Ogah Dukung Paslon ORI, Buka Peluang Koalisi ke Calon Lain
• Sempat Terpapar Covid-19, Seorang Mahasiswi dan ABK Asal Klaten Dinyatakan Sembuh
Tim penjemput mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Kecamatan Cawas dan dibawa ke RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten.
Ketua Gugas Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karangdowo, Tomisila Adhitama membenarkan informasi penjemputan.
"Benar GL ini memang di rumah sendiri, GL ke Cawas dengan jalan kaki, dia termasuk pengidap gangguan jiwa sehingga tak punya tujuan saat sampai di Cawas," ungkap Tomi kepada TribunSolo.com, Minggu (6/7/2020) malam.
Lebih lanjut, Tomi yang juga Camat Karangdowo itu mengatakan bahwa saat ini GL tengah berada di rumah sakit RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten serta sudah menjalani rapid test.
"Kami langsung mengirim ke RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten karena khawatir kalau dibawa ke rumah akan kabur lagi, kami jalani tes rapid dan hasilnya non reaktif," kata Tomi.
• Kontak dengan Pasien Corona, Pengidap Gangguan Jiwa asal Klaten Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya
• Update Corona Klaten 4 Juli 2020: Pasien Sembuh Bertambah Satu, Tinggal 18 Pasien Positif Dirawat
Sebelumnya, GL merupakan orangtua dari dua pasien yang terkonfirmasi positif, T dan seorang menantu berinisial S.
T dan S sendiri berprofesi sebagai pedagang rempah-rempah di Semarang.
Mereka yang merupakan warga ber-KTP Semarang, pulang ke Karangdowo dan mengalami sakit.
Setiba di RSST Klaten mereka menjalani swab test dengan hasil positif Covid-19 dan diumumkan, Sabtu (4/7/2020) pagi.
"Sebelumnya anak dan menantunya positif Covid-19, mereka dimasukan dalam kasus Semarang, karena keduanya ber-KTP Semarang," ujar Tomi. (*)