TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Putut Gunawan angkat bicata soal penemuan Dinas Pendidikan Kota Solo terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2020.
Ya, mereka menemukan kejadian puluhan orang tua lebih memilih menanti kursi kosong PPDB Online.
• PPDB Online, Disdik Solo Temukan Puluhan Orang Tua Tak Daftarkan Anaknya, Pilih Tunggu Kursi Kosong
• Hasil Autopsi Bocah Gatak yang Tewas saat Latihan Silat, Ada Bekas Benturan Benda Tumpul di Otak
• Update Kasus Meninggalnya Bocah Sukoharjo saat Latihan Silat : Polisi Tetapkan Empat Saksi
Menurut Putut, anak-anak orang tua itu lebih baik tidak diterima.
"Saya kira tidak diterima, kalau diterima, PPDB kesannya tidak jalan, secara konstitusi memberikan peluang dan tidak mendidik," kata Putut, Senin (6/7/2020).
Putut menyarankan perlunya edukasi terhadap orang tua supaya kejadian itu tidak terulang lagi.
"Kalau terus menerus, perlu edukasi kepada orang tua supaya tidak melakukan hal hal seperti itu," tutur dia.
"Perlu adanya shock theraphy dan memberikan efek jera supaya tidak terulang," tambahnya.
Anak-anak bisa memilih untuk mendaftar ke sekolah swasta ataupun homeschooling.
"Terserah mau swasta atau homeschooling," ucap Putut.
Temukan Orang Tua Tak Mau Daftar
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Solo menemukan beberapa kasus orang tua murid memilih untuk menunggu kuota kursi kosong dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2020.
Ya, mereka memilih menunda pendaftaran anaknya dalam PPDB tersebut dengan berbagai pertimbangan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyanto.
"Untuk jenjang SD, misalnya, lebih kurang kami menerima laporan 20 sampai 30 kejadian," terang Dwi.
Dinas Pendidikan, lanjut Dwi, sudah memanggil pihak-pihak tersebut untuk berkoordinasi.