Solo KLB Corona

Meski di Sukoharjo Kini Tembus 169 Kasus Positif, Gugus Tugas Sebut Tak Ada Tambahan Klaster Nakes

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jumlah kumulatif positif Corona di Kabupaten Sukoharjo sudah menembus 169 kasus. 

Di antaranya ada penambahan 17 kasus pada Kamis (16/7/2020) lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakatan, dalam penambahan ini tidak ada dari klaster tenaga medis (nakes).

"Untuk tambahan 17 kasus kemarin, tidak ada penambahan dari klaster nakes," katanya, Jumat (17/7/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo itu menjelaskan, penambahan terjadi dari kontak erat kasus positif sebelumnya.

Pelaku Eksibisionisme Resahkan Warga Solo, Psikolog : Berkepribadian Antisosial dan Tak Punya Malu

Sudah 3 Hari Ditutup karena Corona, BTC Solo Sepi Bak Toko Mati, Tapi Pedagang Sempat Ambil Barang

"Penambahan 17 kasus itu berasal dari kontak erat kasus positif yang sebelumnya."

"Masing-masing telah menularkan ke lebih dari 2 kasus," jelasnya.

Untuk sebarannya sendiri tersebar di Kecamatan Sukoharjo, Tawangsari, Nguter, Gatak, Grogol, dan Mojolaban.

"Untuk kasus yang lain, kita temukan di RS dan hasil pemeriksaan mandiri," imbuhnya. (*)

Berita Terkini