Berita Sukoharjo Terbaru

Sambut HUT Kemerdekaan ke-75 RI, Warga Sukoharjo Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa 12x16 Meter

Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Merah Putih raksasa yang dipajang di pinggir jalan Dukuh Jarak RT 2 RW 1, Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (12/8/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Dukuh Jarak RT 2 RW 1, Desa Tanjung, Nguter, Sukoharjo memiliki cara unik memperingati HUT ke-75 RI. 

Mereka membentangkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 12x16 meter.

Setelah diibentangkan, mereka kemudian upacara yang diikuti warga sekitar, Rabu (12/8/2020).

Upacara tersebut berlangsung di sebuah kebun kosong milik warga.

Ony Anwar - Dwi Rianto Jatmiko Resmi Maju di Pilkada Ngawi 2020 : Dapat Dukungan 10 Parpol

Cerita Lengkap Drama Penculikan Surabaya : Sakit Hati Batal Nikah, Teriakan Kekasih Tak Dihiraukan

Kades Tanjung, Edy Nuryanto mengatakan, pada pandemi ini tidak ada tirakatan, upacara bendera, dan kegiatan pengumpulan massa.

"Jadi kami gelar upacara ini bekerjasama dengan museum Jawi," kata dia kepada TribunSolo.com.

Kegiatan upacara dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 yakni menggunakan masker dan pengaman lain.

Bendera raksasa dikaitkan dengan pohon jati saat upacara tersebut dijahit oleh warga sekitar.

"Ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kencintaan pada Tanah Air," jelas dia.

30.000 Orang Terancam Gigit Jari Tak Bisa Pilih di Pilkada Klaten 2020 karena Belum Rekam Data e-KTP

Di Tengah Pandemi Corona, 630 Warga Tak Mampu di Sragen Terima Bantuan Perbaikan Rumah Rp 17,5 Juta

Koordinator acara, Bimo 'Kokor' Wijanarko mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat memompa semangat nasionalisme warga meski berbulan-bulan lamanya diterpa pandemi virus Corona.

Rencananya, ujar Kokor, bendera raksasa tersebut akan dikibarkan di puncak Gunung Sepikul Kecamatan Bulu, Sabtu (15/8/2020) nanti. (*)

Berita Terkini