Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Program Tiada Hari Tanpa Razia (THTR) tak hanya sebentar, tetapi bakal terus digaungkan Polresta Solo.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, program THTR untuk menekan terjadinya tindak kriminalitas di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk, upaya memperketat menjaga Solo pasca kejadian penyerangan di Pasar Kliwon.
Kegiatan itu dimulai dengan adanya Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
• 2 Pelaku Penyerangan di Pasar Kliwon Ditangkap, Polisi : Sembunyi & Potong Rambut Agar Tak Dikenali
• 4 Keahlian yang Paling Dicari Dunia Kerja di Tengah Pandemi Corona : Kenali Apa itu Tech Savvy
Personelnya yang terlibat yakni dari Polresta Solo, Brimob dan Dit Samapta Polda Jateng.
"Kami tunjukkan kalau Polri hadir di tengah masyarakat," papar saat mengunjungi kantor Tribunnews di Klodran, Kabupaten Karanganyar, Rabu (19/8/2020).
"Kami melakukan razia setiap hari, menyasar daerah rawan kriminalitas," jelas dia.
Razia dilakukan pada motor dan mobil yang melintas di Kawasan Polresta Solo.
Dia menegaskan, dengan motto THRT, diharapkan Kota Solo menjadi kota yang aman dan nyaman.
• Beginilah Kondisi Proyek Perumahan yang Memenjarakan Rina Iriani, Banyak Rumah Terbengkalai
• Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bantah Isu KAMI Bakal Jadi Parpol : Saya Tak Membentuk Parpol
"Kami akan terapkan, karena memang pernah kita adopsi dan berhasil menekan kriminalitas," akunya.
Selain personil Polresta Solo, pasukan dari Dit Samapta Polda Jateng , Sat Brimob Polda Jateng dan dari TNI juga disiapkan untuk membantu Polresta Surakarta. (*)