Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRINUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Terduga teroris berisial F (30) yang rumahnya digeledah Densus 88 Antiteror merupakan seorang wiraswasta.
F sendiri warga Dukuh Temulus RT 03 RW 07, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Menurut ketua RT setempat, Miyanto, keseharian F bekerja sebagai penjual online.
"Pekerjaannya sebagai penjual baju muslim, masker, dan makanan ringan." kata dia, Sabtu (3/10/2020).
"Biasa pemasarannya lewat online," imbuhnya.
F diketahui merupakan warga asli Desa Pondok.
Dia tinggal dirumahnya bersama seorang istri dan tiga orang anaknya.
"Kalau kulakan gitu, anaknya sering dititipkan ke rumah orang tuanya (F)," jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, sebelum adanya penggeledahan tersebut, pihak Densus 88 Antiteror telah melakukan pengintaian rumah F.
Namun, Miyanto dia tidak mengetahui kapan F ditangkap.
"Kalau penangkapannya kapan saya tidak tau." katanya.
"Hanya tadi saya dapat info dari pihak kepolisian mau melakukan penggeledahan," imbuhnya.
Ia mengatakan, saat proses penggeledahan, polisi memita dirinya dan Kepala Desa Pondok untuk menyaksikan proses penggeledahan.
Penggeledahan sendiri dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB.
"Ya tadi ada penggeledahan rumah F habis magrib tadi," kata dia.
"Yang melakukan penggeledahan dari densus atau dari mana saya tidak tau, yang jelas mengakuinya dari pihak kepolisian," jelasnya.
• Sebelum Rumahnya Digeledah,Gerak-gerik Terduga Teroris asal Grogol Sukoharjo Sudah Diintai Densus 88
• Rumah Terduga Teroris di Grogol Sukoharjo Digeledah, Densus 88 Antiteror Sita Komputer dan HP
• Kronologi Penangkapan Otak Penyerangan Keluarga Umar Assegaf Pasar Kliwon Solo di Kos Teroris Jepara
Dia mengatakan, penggeledahan berlangsung cukup lama.
"Habis isya masih, mungkin sampai sekitar pukul jam 20.00 WIB," imbuhnya.
Dari hasil penggeledahan sendiri, polisi membawa sejumlah barang elektronik, seperti komputer dan HP.
"Kalau buku-buku tidak ada, hanya barang elektrik seperti HP dan komputer," jelasnya.
Miyanto menjelaskan, dari informasi yang ia dapatkan dari pihak Densus 88 Antiteror, F diduga ikut jaringan terorisme.
Namun dia juga tidak mengatahui F ikut dalam jaringan apa.
"Tadi polisi bilang mau melakukan penggeledahan rumah terduga teroris." jelas dia.
"Tapi kan itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, kalau tidak terbukti nanti kan semua dikembalikan," tandasnya. (*)