TRIBUNSOLO.COM - Ni Putu Arie Utami, owner Anemone Reading School memang bukan orang yang egois.
Dia tetap memikirkan orang yang sudah bekerja untuknya.
Khususnya di tengah bisnis yang sedang 'digoyang' Covid-19.
• Sederet Barang yang Wajib Dibersihkan Setiap Hari Agar Tak Jadi Sarang Kuman, Sikat Gigi
• Ridwan Kamil Ulang Tahun ke-49, Atalia Praratya Ceritakan Perjalanan Cintanya selama 25 Tahun Ini
Sektor bisnis pendidikan juga tidak luput dari terjangan badai pandemi. Itulah yang dirasakan oleh Ni Putu Arie Utami, owner Anemone Reading School yang memiliki ratusan cabang tersebar di Indonesia.
Wanita yang akrab disapa Ammy tersebut bercerita tentang bagaimana badai pandemi Covid-19 sempat memporak-porandakan usahanya, mulai dari peserta bimbel mulai berkurang hingga harus menutup seluruh cabang hingga waktu yang lama.
Ammy pertama terjun ke bisnis dunia pendidikan pada 2007 lalu. Dia membuka lembaga bimbel cara baca tulis ajaib di Denpasar, Provinsi Bali.
Bisnisnya berkembang pesat dari tahun ke tahun. Pada Maret 2016 lalu, Ami berhasil membuka 42 cabang di seluruh Pulau Bali dan berencana akan melakukan ekspansi ke luar Pulau Bali.
Hanya butuh empat tahun saja, Anemone Reading School sudah merambah ke pasar Indonesia bagian Barat.
Kini ada 130 cabang baru yang tersebar di kota-kota besar seperti Medan, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, dan Banyuwangi.
"Satu lagi di Jakarta kita mau buka, sekarang masih masa training," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2020).
Tapi pertumbuhan bisnisnya kini tersendat, tidak lain penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Terlebih puluhan cabang yang berada di Pulau Bali.
Tak ada lagi murid, guru dirumahkan
Dia mengatakan, pandemi secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan penurunan jumlah murid yang belajar di bimbelnya.
Bali dikenal dengan daerah tujuan wisata, banyak dari orangtua muridnya berprofesi sebagai pengelola tempat wisata atau bergerak di bisnis wisata.
"Apalagi di Bali pariwisata penghasilan orang tua murid banyak terdampak," kata Ammy.
Dampak Covid-19 terhadap pariwisata di Pulau Bali membuat beberapa murid yang biasa belajar di Anemone Reading School berguguran.