Berita Klaten Terbaru

Meski Gurunya Positif Covid-19, Para Siswa yang Sempat Masuk Sekolah Tatap Muka Tak Jalani Uji Swab

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Petugas medis mengambil sampel darah pedagang pasar dalam rangka rapid test massal di Pasar Bantul, Rabu (24/6/2020).

Salah satu sekolah itu adalah SMP Negeri 1 Karangdowo.

Sayang, baru seminggu sekolah dibuka, kegiatan pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Karangdowo terpaksa harus kembali dibubarkan.

Seorang guru yang mengajar di SMPN 1 Karangdowo dinyatakan positif Covid-19, Kamis (15/10/2020)

Imbasnya, pihak SMPN 1 Karangdowo kembali diberlakukan pembelajaran secara daring/online.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kecamatan Karangdowo, Tomisila Aditama membenarkan ada seorang guru di SMPN 1 Karangdowo positif Covid-19.

"Benar ada guru di SMPN 1 Karangdowo terkonfirmasi positif Covid-19, dan saat ini sekolah kembali diberlakukan pembelajaran daring," kata Tomi.

Lebih lanjut, Tomi menjelaskan identitas 1 guru yang terpapar Covid-19 berinisial KDO (52) dari Kecamatan Pedan.

Tomi menambahkan seorang guru yang tepapar kini dilakukan perawatan medis dengan pengawasan kesehatan Satgas.

Pasca kejadian itu Tomi mengaku guru-guru di SMPN 1 Karangdowo sudah melakukan rapid test di PMI.

"Pasca itu, para guru-guru dilakukan pemeriksaan Rapid Tes di PMI dan hasilnya non reaktif," aku Tomi.

Tomi mengatakan meskipun hasil rapid test menunjukan non reaktif, mereka tetap dijadwalkan swab.

Pemeriksaan swab kepada guru-guru SMPN 1 Karangdowo akan dijadwalkan swab dari Puskesmas Kecamatan.

"Mereka tetap melaksanakan swab untuk memastikan kondisi guru-guru di SMPN 1 Karangdowo," kata Tomi.

Adapun siswa tidak menjalani uji swab.

Alasannya, mereka tidak kontak erat dengan guru tersebut. (*)

Berita Terkini