Penemuan Jasad Terbakar di Bendosari

Penampakan Eko yang Membunuh dan Membakar Yulia : Tertunduk Lesu Tak Berkutik, Kaki Alami Luka Bakar

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok pembunuh keji Yulia (42), Eko Prasetyo saat ditunjukkan ke publik di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polisi menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan Yulia (42) di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).

Dalam jumpa pers yang dipimpin Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ditemani Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, polisi menghadirkan Eko Prasetyo.

Warga Desa Puhgogor itu membunuh Yulia, perempuan yang ditemukan tewas dibakar di dalam mobil Xenia bernomor polisi AD-1526-EA di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari pada Selasa (20/10/2020) malam.

Baca juga: Kronologi Lengkap Eko Habisi Nyawa Yulia : Mau Masuk Mobil Dipukul Linggis,Sudah Tewas Masih Dibakar

Baca juga: Potret Kandang Ayam di Puhgogor Sukoharjo, Tempat Eko Habisi Nyawa Yulia dengan Dipukul Linggis

Saat dihadirkan, wajahnya tertutup masker dan penutup wajah.

Dia mengenakan baju tahanan Polres berwarna biru nomor 95 dengan tangan diborgol.

Yang mencuri perhatian, nampak kaki kirinya ada luka bakar.

Saat dihadirkan, dia mengenakan kursi roda, dan dikawal ketat petugas kepolisian.

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut pembunuh kerabat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Eko ditangkap di rumahnya di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

"Kami tangkap pada Rabu dini hari, di rumahnya," katanya.

"Pelaku tidak menyangka jika kita bisa mengungkap secepat itu," imbuhnya.

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, Eko melakukan pembunuhan berencana kepada mitra bisnisnya itu.

Akibatnya, pelaku terancam terjerat pasal Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan atau Pasal 365 KUHP tentang perampasan, dan atau Pasal 187 KUHP tentang pembakaran.

"Ancaman maksimal penjara seumur hidup," ungkap dia.

Baca juga: Penampakan Terkini Bagian Dalam Mobil Xenia yang Hangus untuk Membakar Mayat Yulia di Bendosari

Baca juga: Update Sebaran Virus Corona di Solo 23 Oktober 2020 : Tambah 20 Kasus Baru, Pasien Remaja Meningkat

Kronologi Lengkap

Ahmad Luthfi mengatakan, awal mula pengungkapan kasus ini dari penemuan jenazah Yulia yang terbakar di mobilnya.

Baca juga: Update Sebaran Virus Corona di Solo 23 Oktober 2020 : Tambah 20 Kasus Baru, Pasien Remaja Meningkat

Baca juga: Potret Kandang Ayam di Puhgogor Sukoharjo, Tempat Eko Habisi Nyawa Yulia dengan Dipukul Linggis

Baca juga: Modus Transaksi Narkoba di Toko Modern Jadi Kasus Pertama yang Diungkap di Solo, Begini Sebabnya

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk mengetahui penyebab meninggalnya kerabat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu.

Dari hasil pemeriksaan tubuh korban, polisi menemukan kejanggalan dari kematian korban.

"Kami memeriksa HP, ada chat kepada anak korban pada hari Senin (19/10), kalau korban akan bertemu pelaku pada hari Selasa (20/10)," katanya saat konferensi pers ditemani Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).

Pada Selasa sore itu, korban dan pelaku bertemu di sebuah kandang peternakan ayam milik Eko, yang letaknya 500 meter dari rumah Eko.

Dalam pertemuan itu, diketahui jika pelaku memiliki utang kepada korban sebesar Rp 145 juta.

Dan saat itu korban menagih uangnya sebesar Rp 100 juta.

Pelaku yang gelap mata, kemudian menyerang korban yang hendak kembali ke dalam mobilnya jenis Daihatsu Xenia nopol AD-1526-EA.

"Pelaku memukul korban dari belakang sebanyak dua kali dengan linggis," ungkapnya.

"Kemudian pelaku juga mengambil uang cash milik korban yang ada didalam tas sebanyak Rp 8 juta," jelasnya.

Dalam kondisi korban yang sekarat, pelaku meminta pin ATM milik korban.

Korban yang tak berdaya memberikan PIN ATM tersebut, dan pelaku menggasak uangnya.

"Itu masih di hari yang sama, pelaku sempat meminta PIN ATM korban," ucapnya.

Baca juga: Penampakan Terkini Bagian Dalam Mobil Xenia yang Hangus untuk Membakar Mayat Yulia di Bendosari

Baca juga: Teganya Eko, saat Yulia Sekarat di Kandang Ayam, Uang Rp 8 Juta Dirampas dan Kuras ATM Rp 15 Juta

"Lalu pelaku mengambil uang dari dalam atm korban sebesar Rp 15 juta," imbuhnya.

Selanjutnya pelaku membawa korban dengan mobil korban ke Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, yang jaraknya sekitar 12 KM.

Pelaku juga membakar mobil korban, yang mana ada jenazah korban didalam jok bagian belakang di mobil itu.

Hingga akhirnya, korban ditemukan petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api tersebut.

"Korban dibunuh dengan harapan jika pelaku menghabisi korban, dia tidak punya utang." ucapnya.

"Pelaku gelap mata, kemudian merencanakan pembunuhan itu," jelasnya.

Dari hasil olah TKP, barang bukti yang ditemukan, Eko tidak bisa mengelak perbuatannya sehingga dia dicokok di rumahnya pada Rabu (21/10/2020) pukul 02.30 WIB.

Dia mengaku jika telah membunuh Istri dari Dokter Spesialis Saraf RSUD Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, Ahmad Yani itu.

"Lalu kita amankan pelaku, dan saat ini masih terus lakukan pengembangan lagi," aku dia.

Ternyata Kerabat Jokowi

Tangan YL dalam kondisi terikat selotip, sehingga muncul dugaan ia menjadi korban pembunuhan.

Yang mengejutkan, YL diketahui masih punya hubungan kerabat dengan keluarga Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan pria bernama Andi Wibowo, yang diketahui sepupu dari Jokowi.

Andi membenarkan bila Yulia merupakan kerabatnya saat ditemui di rumah duka, Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.

Korban Yl, kata Andi, merupakan kakak iparnya.

"Iya, Bu Yl kakak ipar saya," kata Andi, ditemui wartawan saat meninggalkan rumah duka Baluwarti.

Baca juga: Tangan Terikat Selotip & Tewas Terlentang, Benarkah YL Dibakar Hidup-Hidup dalam Xenia AD 1526 EA?

Baca juga: Tak Hanya Selotip, Polisi Juga Temukan Luka di Dahi Kiri Jasad Perempuan yang Hangus di Bendosari

Andi Wibowo sendiri berkerabat dengan keluarga Jokowi, lantaran merupakan sanak famili dari Miyono, paman Jokowi. 

Sementara itu, Ketua RT 4 RW 2 Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Syaiful Fahrudin mengatakan, warga mendapatkan kabar korban meninggal pada pagi hari.

Rumah milik keluarga besar suami YL (42) di Baluwarti Solo digunakan untuk mendapatkan jenazah korban.

Dalam keseharian, YL berada di Wonogiri.

"Keseharian bukan disini tapi di Wonogiri," katanya.

Rencananya jenazah akan disemayamkan di  Rumah Duka Thiong Ting, Kelurahan/Kecamatan Jebres. (*)

Berita Terkini